Novera Ronemi
Sabtu, 09 November 2013
Senin, 18 Februari 2013
Fix You
When you try your best but you don't succeed
When you get what you want but not what you need
When you feel so tired but you can't sleep
Stuck in reverse
And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone but it goes to waste
Could it be worse?
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth
Tears stream down your face
when you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
And I
Tears stream down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face
And I
Minggu, 27 November 2011
Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Matematika memegang peranan penting dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses pembangunan dan kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sistem pendidikan yang diselenggarakan. Sistem pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menyadari pentingnya peranan pendidikan maka pemerintah memprioritaskan sektor pendidikan dalam proses pembangunan nasional. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan meningkatkan daya pikir manusia. Oleh karena itu, untuk menguasai dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan, diperlukan proses pembelajaran matematika yang optimal.
Mengingat pentingnya peranan matematika tersebut, maka pemerintah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika seperti, penyempurnaan kurikulum, menambah sarana dan prasarana pendidikan dan melakukan penataran guru-guru. Bahkan saat ini dilaksanakannya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) BERMUTU (Better Education Through Reforment and Universal Teacher Upgrading ) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan pemahaman guru.
Kenyataan dilapangan, proses pembelajaran matematika yang terjadi masih bersumber pada guru dan sifatnya monoton. Sehingga aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran matematika masih kurang. Seperti informasi yang peneliti dapatkan melalui wawancara pada tanggal 18-19 November 2009 dari guru matematika di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir, keterampilan siswa dalam memecahkan masalah masih kurang . Menurut pengamatan penulis hal ini di sebabkan karena sebagian besar guru selama proses pembelajaran mendominasi kegiatan dalam kelas. Selain itu, dari wawancara tersebut di dapatkan juga informasi, bahwa selama proses pembelajaran kurangnya inovasi guru dalam proses pembelajaran diantaranya dalam pemberian tes atau tugas terstruktur dan tugas mandiri lainnya. Akibatnya hasil belajar dan pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan kurang maksimal.
Hal ini terbukti dengan masih rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Seperti pada tabel I dibawah ini :
Tabel 1
Persentase Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Semester I
Mata Pelajaran Matematika Di kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Tahun Pelajaran 2010/2011
Kelas Nilai Rata- rata Persentase Ketuntasan
Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
VII/ 1 53.16 11 36.66 19 63.33
VII/ 2 53.83 13 43.33 17 56.66
VII/ 3 54.35 13 41.93 18 58.06
VII/ 4 52.41 8 25.80 23 74.19
Sumber : Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa persentase siswa yang tuntas dalam Nilai Ulangan Harian Semester I pada mata pelajaran matematika adalah 25% - 36% dengan demikian rentangan persentase siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMPN 2 Ranah Pesisir adalah 56% - 74%. Siswa dikatakan tuntas belajar matematika di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir jika memperoleh nilai ≥60.
Sehubungan dengan permasalahan di atas, maka peneliti ingin mencoba mengatasinya dengan pendekatan yang membantu siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa bisa mandiri dalam memahami pelajaran. Pendekatan itu adalah salah satu pembelajaran kooperatif tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl. Menurut Silberman (2007:132) “Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl adalah suatu format diskusi yang didalamnya sebagian kelas membentuk sebuah lingkaran diskusi disekitar kelompok diskusi itu”.
Berpangkal tolak dari uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011”.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
Hasil belajar matematika siswa masih rendah
Guru masih mendominasi kegiatan pembelajaran dalam kelas
Keterampilan siswa dalam memecahkan masalah masih kurang atau belum membudaya
Kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran matematika di kelas.
Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan pengalaman yang peneliti miliki maka penelitian ini di batasi pada :
Hasil belajar siswa masih rendah
Guru masih mendominasi kegiatan dalam kelas
Kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran matematika di kelas
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka peneliti dalam penelitian ini menerapkan strategi aktif tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2010/2011.
Apakah hasil belajar matematika siswa dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2010/2011.
Asumsi
Asumsi dalam penelitian ini adalah :
Guru mampu menerapkan pembelajaran dengan tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl.
Setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengikuti proses pembelajaran matematika di kelas.
Hasil belajar yang diperoleh siswa menggambarkan kemampuan akademis siswa.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
Mengetahui bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011
Mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut :
Bekal pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru dan dapat menyikapi permasalahan sewaktu mengajar.
Memberikan kesempatan dan pengalaman belajar yang baru kepada siswa di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011.
Sumbangan pemikiran bagi guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran dalam meningkatkan hasil belajar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Belajar dan Pembelajaran Matematika
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar. Hudoyo (1988:1) mengemukakan bahwa ”seseorang dikatakan mengalami proses belajar apabila dalam diri orang itu terjadi suatu perubahan tingkah laku”
Proses pembelajaran terdiri atas dua kegiatan yaitu belajar dan mengajar. Belajar dan mengajar merupakan dua hal yang berbeda. Menurut Hamalik (2008:27), “Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman”. Belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan, bertahap, bergilir dan terpadu yang secara keseluruhan mewarnai dan memberikan karakteristik terhadap belajar mengajar.
Menurut John Holt (1967) dalam Silberman (2007:26) ;
Proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk melakukan hal-hal berikut :
Mengemukakan informasi dengan kata-kata mereka sendiri.
Memberikan contohnya.
Mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi.
Melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain.
Menggunakan dengn beragam cara
Memprediksikan sejumlah konsekuesinya.
Menyebutkan lawan atau kebalikannya.
Jadi dalam proses belajar siswa harus mampu lebih kreatif dalam mengembangkan informasi yang telah didapatnya agar proses pembelajaran lebih bermakna.
Pembelajaran matematika sangat memerlukan peran aktif siswa, dalam menghubungkan konsep-konsep untuk menyelesaikan soal matematika. Keterampilan memilih dan menggunakan konsep-konsep ditentukan oleh pengalaman siswa dari menyelesaikan soal-soal matematika. Semakin sering siswa mengerjakan soal-soal matematika semakin terampil ia menggunakan konsep-konsep dan aturan-aturan matematika, sehingga semakin baik penguasaan matematikanya. Dengan demikian, proses pembelajaran sangat menentukan hasil belajar, dimana proses pembelajaran yang baik akan menyebabkan hasil belajar yang baik.
Proses pembelajaran matematika adalah rangkaian kegiatan sistematis yang dilakukan secara sengaja melalui penyesuaian tingkah laku untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupannya. Menurut Nikson dalam Mulyardi (2002:3) ;“Pembelajaran matematika adalah upaya membantu siswa untuk mengkontruksi konsep-konsep atau prinsip-prinsip internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali”.
Berdasarkan kutipan di atas, maka pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang berfungsi mengembangkan kemampuan berfikir, kemampuan mengkomunikasikan ide serta pemecahan masalah baik secara lisan maupun tulisan. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru matematika di tuntut untuk menggunakan stategi mengajar yang tepat dengan berbagai macam pendekatan mengajar yang tepat agar siswa menjadi aktif dalam belajar.
Menurut Depdiknas (2002: 16) tujuan dari pembelajaran matematika adalah :
Melatih cara berfikir dan barnalar dalam menarik kesimpulan
Mengembangkan aktifitas kreatif
Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan baik secara lisan maupun tulisan
Siswa bisa belajar matematika secara optimal di perlukan kreatifitas guru dalam merancang pembelajaran. Pembelajaran yang memandang siswa sebagai pusat pembelajaran akan meningkatkan kreatifitas siswa. Guru harus dapat mengusahakan sistem pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai pelajaran secara optimal dan mencapai hasil yang optimal pula.
2. Strategi Belajar Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl
Fishbowl adalah suatu format diskusi yang di dalamnya sebagian kelas membentuk sebuah lingkaran diskusi di sekitar kelompok diskusi itu. Berikut ini merupakan salah satu dari beberapa cara yang lebih menarik untuk membuat diskusi Fishbowl menurut Melvin Silberman (2007: 132) ;
Buatlah tiga pertanyaan untuk diskusi yang relevan dengan materi pelajaran.
Idealnya pertanyaan-pertanyaan itu hendaknya saling terkait, namun hal itu tidak diharuskan. Tentukan langkah apa yang Anda sukai untuk mambahas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Aturlah kursi-kursi dengan sebuah konfigurasi fishbowl (dua lingkaran konsentris). Mintalah para anggota kelompok 1 menepati tempat-tempat duduk lingkaran dalam diskusi dan mintalah anggota-anggota kelompok 2 dan 3 duduk ditempat-tempat duduk melingkar yang ada diluar lingkaran dalam. Ajukan pertanyaan pertama untuk didiskusikan. Sediakan sampai 10 menit untuk diskusi. Ajaklah seorang peserta didik memfasilitasi diskusi tersebut atau sebagai fasilitator Anda sendiri.
Gambar :
k
Keterangan:
k.1 : anggota kelompok 1
k.2: anggota kelompok 2
k.3 : anggota kelompok 3
Kemudian, ajaklah para anggota kelompok 2 duduk di lingkaran dalam, dengan mengganti anggota-anggota kelompok 1 yang sekarang duduk di lingkaran luar. Mintalah para anggota kelompok 2 jika ia akan membuat beberapa komentar singkat tentang diskusi pertama tersebut, dan kemudian dilanjutkan ke soal berikutnya.
Gambar :
Ikuti prosedur yang sama dengan para anggota kelompok 3.
Ketika ketiga pertanyaan telah dibahas, gabungkan kembali kelas tersebut sebagai sebuah kelompok diskusi. Mintalah mereka membuat kesimpulan tentang seluruh diskusi.
Strategi ini juga dapat menggunakan variasi, adapun variasinya dapat berupa:
Jika tidak mungkin membentuk lingkaran-lingkaran kursi, aturlah sebuah diskusi panel yang melingkar sebagai gantinya. Sepertiga kelas itu menjadi panelis untuk tiap-tiap pertanyaan diskusi. Para panelis tersebut bisa duduk didepan ruangan dengan menghadap sisa peseta didik dari kelas tersebut. Jika Anda menggunakan sebuah susunan ruang kelas berbentuk U atau sebuah meja konferensi, tentukan satu sisi dari meja itu sebagai kelompok panel.
Gunakan saja satu pertanyaan diskusi dari pada tiga. Ajaklah masing-masing kelompok urutan berikutnya merespons diskusi kelompok sebelumnya.
Dari pernyataan diatas penulis dapat memvariasikan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl ini sesuai dengan kebutuhan kelas, variasi yang dilakukan diantaranya adalah :
Guru membuat 3 pertanyaan yang akan dibahas pada diskusi.
Siswa dibentuk kedalam 3 kelompok besar, yang tiap kelompok 8-10 orang (tergantung kepada banyaknya siswa pada kelas eksperimen). Adapun cara dalam pengambilan kelompok pada penelitian ini berdasarkan nomor urut siswa pada absen.
Aturlah kursi-kursi dengan sebuah konfigurasi fishbowl (dua lingkaran konsentris). Seperti gambar di bawah ini :
Kelompok 1 menempati lingkaran dalam dan kelompok 2 dan kelompok 3 duduk dilingkaran luar mengelilingi kelompok 1. Guru mengajukan satu pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran pada kelompok 1 (misalnya tentang materi Bilangan Bulat), batasilah waktu diskusi untuk masing-masing kelompok ±15 menit. Bagi siswa yang berada pada lingkaran luar juga diperbolehkan bertanya/ menjawab, bila ada yang meragukan.
Jika kelompok 1 selesai melaksanakan hasil diskusi, kemudian kelompok 2 menempati lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Mintalah kelompok 2 menanggapi secara singkat hasil diskusi pada kelompok 1, selanjutnya kelompok 2 membahas pertanyaan/ soal yang diajukan.
Ikutilah prosedur yang sama untuk kelompok 3.
Setelah ketiga kelompok selesai mempresentasikan hasil kelompok, maka aturlah kursi-kursi kelas seperti biasa. Mintalah mereka membuat kesimpulan dan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan diskusi.
Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilaksanakan.
Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Selama proses belajar mengajar siswa dituntut aktif dalam mengikuti pelajaran. Keaktifan siswa sangat membantu dalam penerimaan konsep materi oleh siswa, karena itu aktivitas siswa sangat penting dalam proses belajar mengajar. Seperti yang diungkapkan Sardiman (2007: 96) bahwa “aktifitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi belajar mengajar”
Proses belajar sangat diperlukan kegiatan atau aktivitas siswa agar siswa mampu memahami apa yang telah diperoleh dalam pembelajaran, namun jika siswa hanya menghafal tanpa melakukan kegiatan atau aktivitas maka yang akan dihafal akan lupa atau hilang. Seperti yang dikemukakan oleh Sardiman (2007: 95) bahwa “tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”.
Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa disekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang ada pada sekolah-sekolah tradisional. Paul B. Diedrich menggolongkan kegiatan siswa kedalam 8 kelompok yang dikutip oleh Sardiman (2009: 101) yaitu :
Visual activities
yang termasuk didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
Oral activities
seperti, menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi.
Listening activities
Sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, music, pidato.
Writing activities
Seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket dan menyalin.
Drawing activities
Misalnya menggambar, membuat grafik, peta serta diagram.
Motor activities
Yang termasuk didalamnya antara lain : mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
Mental activities
Seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
Emotional activities
Misalnya, menaruh minat, merasa bosan, bersemangat, bergairah, berani, tenang dan gugup.
Aktivitas yang akan diamati dalam penelitian ini adalah :
Mental activities : siswa yang menanggapi pada saat diskusi.
Oral activities : siswa yang mengajukan pertanyaan atau saran pada saat diskusi.
Listening activities : siswa yang mendengar/ memperhatikan persentasi pada saat diskusi berlangsung.
4. Hasil Belajar
Menurut Hamalik (1995: 159) “Hasil belajar adalah gambaran kemampuan siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Hasil belajar merupakan tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai suatu materi pelajaran.
Benyamin Bloom dalam Winkel (1996: 245) membagi hasil belajar dalam tiga ranah yakni :
Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya kognitif tingkat tingkat tinggi.
Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penillaian, organisasi, dan internalisasi.
Ranah Psikomotor
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerak ekspresif dan interpretative.
Diantara ketiga ranah tersebut, maka ranah afektif dan ranah kognitiflah yang akan dilihat pada penelitian ini.
Kerangka Konseptual
Guru dalam pembelajaran hendaknya mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar. Tapi, kenyataannya pembelajaran masih terpusat pada guru dan sifatnya monoton. Hal ini terlihat keterampilan siswa dalam masalah masih kurang atau belum membudaya. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, maka seorang guru harus mampu menerapkan strategi belajar agar siswa mampu memecahkan masalah yang di berikan. Salah satu strategi belajar yang peneliti kembangkan adalah Strategi Belajar Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl.
Strategi Belajar Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam proses pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Untuk lebih jelas kerangka penelitian sebagai berikut:
Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian teori, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran konvensional”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sesuai dengan masalah yang akan di teliti maka jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) “bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dimaksud untuk melihat akibat dari suatu tindakan atau perlakuan.”Adapun rancangan penelitian ini adalah Randomoized Control Group Only Design. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 2 :
Rancangan Penelitian
Kelas Perlakuan Tes akhir
Eksperimen X T
Kontrol - T
Sumber : Suryabrata (2004:104)
Keterangan:
X : Pembelajaran dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl
T : Tes akhir
B. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir, yang terdaftar pada semester I tahun pelajaran 2010/ 2011, yang terdiri dari 4 lokal dengan jumlah siswa sebagai berikut:
Tabel 3
Jumlah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Semester I Tahun Ajaran 2010/ 2011
No Kelas Jumlah
1 VII/ 1 30
2 VII/ 2 30
3 VII/ 3 31
4 VII/ 4 31
Jumlah 122
Sumber: Tata Usaha SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini hanya dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
Mengumpulkan nilai ulangan harian matematika siswa semester I kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011 (Lampiran 1 halaman 45)
Melakukan uji normalitas populasi dengan uji Anderson-Darling dengan bantuan software minitab. Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji ini dilakukan dengan bantuan MINITAB. Setelah dilakukan uji normalitas didapatkan P-Value yang diperoleh masing-masing kelas lebih besar dari taraf nyata ditetapkan yaitu : pada kelas VII.1 diperoleh P-Value 0,418, kelas VII.2 diperoleh P-Value 0,676, kelas VII.3 diperoleh P-Value 0,076 dan kelas VII.4 diperoleh P-Value 0,206. Sehingga disimpulkan bahwa kelas populasi berdistribusi normal (Lampiran II halaman 46)
Melakukan uji homogenitas variansi dengan menggunakan uji Barlet. Uji homogenitas variansi ini dilakukan untuk mengetahui apakah populasi mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Pengelolaan datanya dibantu dengan software MINITAB. Setelah di analisis ternyata terdapat irisan pada setiap garis-garis selang kepercayaan, dengan P-Value 0,544. Hal ini dapat dikatakan bahwa populasi mempunyai variasi yang homogen (Lampiran II halaman 46)
Setelah diketahui populasi dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, kemudian dilakukan pengambilan 2 kelas sampel untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka yang dijadikan kelas eksperimen adalah kelas VII.1 dan Kelas VII.2 sebagai kelas kontrol.
Variabel dan Data
Variabel
Sesuai dengan masalah yang terdapat pada penelitian ini maka terdapat dua variabel yaitu :
Variabel bebas yaitu variabel yang diperkirakan berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam pembelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011.
Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011 setelah diberikan perlakuan.
Data
a. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1). Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung, data primer dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa pada kedua kelas sampel.
2). Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain. Pada penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah hasil ulangan harian dan data mengenai jumlah dan keadaan siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
b. Sumber data
1). Data primer bersumber dari siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir yang menjadi sampel.
2). Data sekunder bersumber dari tata usaha dan guru matematika kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011.
Prosedur Penelitian
Untuk tujuan penelitian yang telah diterapkan, maka perlu disusun prosedur penelitian yang sistematis. Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :
Tahap persiapan
Pada tahap persiapan yang dilakukan adalah :
Mempersiapkan surat izin penelitian
Mempersiapkan jadwal penelitian (adapun jadwal penelitian dilakukan pada Tanggal 22, 24, 27 dan 29 September 2010)
Menentukan kelas sampel
Mempersiapkan materi pembelajaran
Mempersiapkan RPP (Lampiran III halaman 49)
Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan didiskusikan oleh siswa
Tahap pelaksanaan
Kelas Eksperimen
Untuk kelas eksperimen akan diterapkan pembelajaran dengan Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pendahuluan (±10 menit)
Guru mengambil absen dan membuka pelajaran
Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa.
Kegiatan Inti (±70 menit)
Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal agar siswa dapat mengerti dan memahami materi yang sedang diajarkan (±15 menit).
Pendalaman Materi
Guru membagi siswa kedalam 3 kelompok (untuk menghemat waktu bagilah kelompok pada pertemuan sebelumnya, yang mana pada anggota kelompok mempunyai kemampuan yang berbeda (heterogen). Pada penelitian ini siswa dibagi kedalam 10 anggota masing-masing kelompok.
Mintalah kelom¬pok 1 untuk menempati lingkaran dalam dan menjelaskan hasil diskusinya berdasarkan pertanyaan yang telah diajukan (±15 menit). Berikan kesempatan untuk kelompok yang berada pada lingkaran luar untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat.
Setelah kelompok 1 selesai mintalah kelompok 2 untuk menempati lingkaran dalam dan mempresentasikan hasil diskusinya berdasarkan pertanyaan yang telah diberikan. Lakukan prosedur 2 utuk kelompok 2 dan kelompok 3.
Sewaktu diskusi berlangsung guru dapat memberikan nilai tersendiri bagi siswa yang ikut berpartisipasi dalam diskusi yang sedang berlangsung.
Penutup (±10 menit)
Guru bersama siswa menyimpulkan materi.
Guru memberikan tugas rumah
Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol
Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan pada kelas kontrol adalah sebagai berikut :
Pendahuluan (±10 menit)
Guru mengambil absen siswa
Guru memberikan apersepsi dan motivasi
Guru menyampaikan judul dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (±70 menit)
Guru menjelaskan materi pembelajaran secara langsung, memberikan contoh soal serta soal-soal yang berhubungan dengan konsep-konsep yang telah dijelaskan kepada masing-masing siswa sekaligus mengontrol pekerjaan siswa, dan siswa mengerjakan soal-soal tersebut.
Guru bersama siswa membahas soal-soal yang tidak tuntas atau yang dianggap sulit.
Penutup (±10 menit)
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari serta memberikan PR.
Tahap penutup
Memberikan tes hasil belajar kepada kedua kelas sampel setelah penelitian berakhir.
Instrumen Penilitian
Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini digunakan instrumen berbentuk lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar matematika yang dilaksanakan setelah eksperimen berlangsung.
Lembaran Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui bagaimanakah aktivitas siswa dalam proses belajar, hal ini dilakukan untuk mendiskripsikan aktivitas selama pembelajaran. Observer dalam penelitian adalah guru matematika kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir.
Aktivitas yang diamati pada penelitian ini adalah :
Siswa yang menanggapi pada saat diskusi
Siswa yang mengajukan pertanyaan atau saran pada saat diskusi.
siswa yang mendengar/ memperhatikan persentasi pada saat diskusi berlangsung.
Tes Hasil Belajar
Soal untuk tes akhir dibuat dalam bentuk essay, materinya mencakup satu pokok bahasan yang telah dipelajari. Agar diperoleh soal yang baik, dilakukan hal-hal sebagai berikut :
Menyusun soal
Membuat kisi-kisi soal (Lampiran IV halaman 69)
Menyusun butir-butir soal sesuai dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat (Lampiran V halaman 72)
Validitas Tes
Validitas adalah tingkat ketepatan tes. Suatu tes dikatakan valid jika tes tersebut dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur. Untuk melihat validitas tes dilakukan validitas isi atau validitas kurikulum. Menurut Suharsimi, Arikunto (2008: 67) :
“Sebuah soal dikatakan memiliki validitas apabila mengukur tujuan khusus yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi sering juga disebut validitas kurikulum”.
Pada penelitian ini soal penulis ujikan memiliki validitas isi karena penyusunan soal disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan materinya telah diajarkan, selanjutnya dikonsultasi dengan guru matematika di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dan dosen pembimbing.
Uji Coba Tes
Hasil dari suatu penelitian dapat dipercaya apabila alat pengumpul data yang digunakan betul-betul akurat dan sudah memiliki validitas, indeks kesukaran soal, daya pembeda soal yang baik, maka soal itu perlu diuji cobakan terlebih dahulu, kemudian dianalisis untuk mendapatkan soal yang memenuhi kriteria soal yang baik.
Uji coba penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ranah Pesisir. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, bahwa SMP Negeri 3 Ranah Pesisir memiliki kemampuan akademik yang hampir sama dengan siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dan KKM kedua sekolah yaitu ≥60. Uji coba telah dilaksanakan maka soal telah memenuhi kriteria dan ikuti oleh 27 orang siswa.
Analisis item
Setelah uji coba dilaksanakan, dilakukan analisis soal untuk melihat baik tidaknya suatu soal, seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2005: 209) yaitu :
“Analisis soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik dan soal yang jelek. Dengan analisi soal dapat diperoleh informasi tentang kejelakan sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan”.
Suatu soal yang baik jika dapat memberikan gambaran perbedaan antara anak yang pandai dengan anak yang kurang pandai. Dalam melaksanakan analisis item secara khusus ada 4 hal yang perlu diselidiki yaitu :
Tingkat Kesukaran Soal (TK)
Tingkat kesukaran adalah besaran yang digunakan untuk menentukan apakah soal tersebut mudah, sedang atau sukar. Untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal berbentuk essay, Depdiknas (2001: 26) mengemukakan rumus sebagai berikut :
Tabel 4
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran butir soal Kriteria
Soal tergolong sukar
Soal tergolong sedang
Soal tergolong mudah
Sumber: Depdiknas (2001: 27)
Berdasarkan perhitungan Tingkat Kesukaran (TK) setiap butir soal tes uji coba, maka semua soal tergolong sedang kecuali soal 3a dan 6a yang tergolong mudah (Lampiran IX halaman 80)
Daya pembeda soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya beda butir soal yang diberikan kepada siswa dapat digunakan rumus yang dikemukakan oleh Depdiknas (2001: 128) sebagai berikut :
Tabel 5
Kriteria Daya Pembeda Soal
Daya Pembeda Soal Kriteria
Diterima
Soal diterima diperbaiki
Soal diperbaiki
Dibuang
Sumber: Depdiknas (2001:28)
Berdasarkan perhitungan Daya Pembeda (DP) setiap butir soal tes uji coba, maka terdapat soal yang di pakai nomor 1, 2a, 5a, 5b, 7b, 8a, 8b, dan nomor 9 dengan kriteria 0.40 ≤ DP < 1.00 untuk soal 2b, 3a, 3b, 4a, 4b, 6a, 6b, 7a, 7b soal di terima di perbaiki dengan kriteria 0.30 ≤ DP < 0.40 (Lampiran X halaman 82) Kriteria Penerima Soal Setelah dihitung Tingkat Kesukaran (TK) dan Daya Pembeda (DP), selanjutnya peneliti mengambil kesimpulan pada klasifikasi soal untuk mengetahui soal yang dipakai, diperbaiki dan dibuang berdasarkan kriterian TK dan DP. Berdasarkan analisis Tingkat Kesukaran (TK) dan Daya Pembeda (DP) soal uji coba diperoleh untuk soal 1, 2a, 5a, 5b, 7b, 8a, 8b, dan nomor 9 soal di pakai sedangkan untuk soal 2b, 3a, 3b, 4a, 4b, 6a, 6b, 7a, 7b soal di terima tapi di perbaiki. Reliabilitas Tes Menurut Suharsimi (2005:109) reliabilitas tes adalah suatu ukuran apakah tes tersebut dapat dipercaya. Dimana untuk menentukan indeks reliabilitas tes digunakan. r_11=[n/(n-1)] [1-(∑▒σ_1^2 )/(σ_1^2 )] Dimana : r11 = Reliabilitas tes ∑▒σ_1^2 = Jumlah varians skor tiap-tiap butir soal σ_1^2 = Variansi total n = Banyak soal Dengan Kriteria Reliabilitas sebagai berikut: Tabel 6 Interpretasi Nilai r Nilai r Interpretasi 0,80 < r11 1,00 0,60 < r11 0,80 0,40 < r11 0,60 0,20 < r11 0,40 0,00 < r11 0,20 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Sumber : Suharsimi (2006:276) Hasil analisis Reliabilitas tes uji coba didapatkan r11 = 0.75 dengan kriteria reliabilitas soal uji coba sangat tinggi (Lampiran XIII halaman 85) Teknik Analisis Data Pada penelitian ini data yang dikumpulkan berasal dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan, apakah diterima atau ditolak. Teknik analisis data yang digunakan sebagai berikut: Analisis Hasil Observasi Untuk melihat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, maka lembar observasi dianalisis dengan menentukan persentase setiap aktivitas yang diamati dengan teknik persentase seperti yang dikemukakan Sudjana (2002: 130) sebagai berikut : A = F/N x100% Keterangan : A = Persentase siswa yang aktif F = Frekuensi aktivitas yang telah dilakukan N = Jumlah siswa keseluruhan Berdasarkan persentase aktivitas yang diperoleh, dilihat peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil Belajar Siswa Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji-t. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah : H0 : Kedua kelas sampel berdistribusi normal H1 : Kedua kelas sampel tidak berdistribusi normal Uji normalitas ini dilakukan dengan bantuan software MINITAB. Untuk interprestasi uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat P-value, yang menyatakan besarnya peluang untuk melakukan galat jenis I (menolak H0 jika sesungguhnya H0 itu benar). Syafriandi (2001: 4) mengemukakan bahwa “jika P-value yang diperoleh lebih kecil dari taraf nyata yang ditetapkan (α) maka tolak H0 dan sebaliknya terima H0”. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah skor hasil belajar siswa pada kedua kelas sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut : Uji homogenitas ini dilakukan dengan bantuan software MINITAB. Untuk interprestasi uji ini cukup diperhatikan chart yang dihasilkan dalam chart tersebut dilukiskan selang kepercayaan bagi simpangan baku untuk masing-masing perlakuan. Syafriandi (2001:5) mengemukakan bahwa “jika irisan selang kepercayaan ini kosong maka dikatakan bahwa kelompok perlakuan tidak homogen, dan sebaliknya dinyatakan homogenitas”. Uji Hipotesis Untuk menentukan apakah hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dilakukan uji t satu pihak. Dengan hipotesis sebagai berikut : Uji kesamaan rata-rata menggunakan uji t dengan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2002: 204) : Jika kedua sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi homogen maka uji statistik yang digunakan ádalah : dengan Dimana : = Nilai rata-rata kelompok eksperimen = Nilai rata-rata kelompok kontrol n1 = Jumlah siswa kelompok ekperimen n2 = Jumlah siswa kelompok kontrol = Variansi hasil belajar kelas ekperimen = Variansi hasil belajar kelas control S = Simpangan baku kedua kelompok data Kriteria pengujian terima Ho, jika t_(hitung ) α , maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas VII.1 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir berdistribusi normal selanjutnya untuk kelas kontrol P-Value = 0.361 , karena P-Value > α , maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika pada kelas VII.2 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir juga berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
Pada uji homogenitas jika garis-garis selang kepercayaan beririsan maka dikatakan sampel mempunyai variansi yang homogen, namun jika sebaliknya maka sampel dikatakan tidak homogen. Berdasarkan hasil uji homogenitas pada lampiran XVII halaman 93, terlihat adanya irisan pada setiap selang, dan pada taraf nyata α = 0.05 P-Value yang di peroleh adalah 0.554, karena P-Value > α dan garis-garis selang kepercayaan beririsan maka H0 diterima, sehingga di simpulkan bahwa populasi mempunyai variansi yang sama (Lampiran XVII halaman 93)
Uji Hipotesis
Setelah di lakukan uji normalitas dan uji homogenitas diketahui bahwa hasil belajar matematika pada kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogenitas. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t dengan bantuan software MINITAB.
Berdasarkan analisis data dapat dilihat bahwa pada taraf kepercayaan 95% ( α = 0.05 ) diperoleh P-Value = 0.0047, karena P-Value < α maka tolak H0 dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar buat matematika siswa dengan menggunakan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam pembelajaran matematika lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional. Pembahasan Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama 4x pertemuan dengan Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl umumnya mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada indikator siswa yang telah diberikan(tabel 7 halaman 34) Aktivitas ini dikatakan meningkat karena setiap anggota kelompok menunjukkan telah mempunyai minat dan keingintahuan dalam belajar. Hasil Belajar Siswa Hasil data tes akhir diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Ini menunjukkan bahwa Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl memiliki dampak positif terhadap aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Analisis data yang dilakukan terhadap nilai tes hasil belajar diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 68.2 dan kelas kontrol 54.3 sedangkan simpangan baku kelas eksperimen 18.9 dan kelas kontrol 21.1, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Skor tertinggi kelas eksperimen adalah 94 dan terendah 25, sedangkan untuk kelas kontrol tertinggi 85 dan terendah 15 (Lampiran XV halaman 91) Setelah dilakukan pengujian hipotesis secara statistik dengan bantuan software MINITAB di peroleh P-Value = 0.0047 lebih kecil dari α = 0.005, berarti hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada hasil belajar kelas kontrol dan dapat dipercaya pada taraf kepercayaan 95%, dengan demikian hipotesis penelitian diterima. Selama pembelajaran berlangsung terlihat bahwa siswa pada kelas eksperimen lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. Berdasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang di pakai pada SMP Negeri 2 Ranah Pesisir yaitu 60, pada kelas eksperimen jumlah siswa yang tuntas dalam belajar sebanyak 23 dari 30 siswa, sedangkan kelas kontrol 13 dari 30 siswa. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl pada kelas VII.1 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir lebih baik dari hasil belajar matematika yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011. Kendala yang dihadapi Selama melakukan penelitian kendala yang dihadapi yaitu,pada pertemuan pertama siswa kesulitan dalam membuat posisi lingkaran dan siswa juga susah diatur dengan bantuan guru bidang studi matematika kelas eksperimen bias dikendalikan. Untuk pertemuan selanjutnya penelitian berjalan lancar sampai pada akhir penelitian. BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa kelas VII.1 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke empat. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dengan menggunakan Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam pembelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajarn konvensional. Saran Bertitik tolak dari kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran sebagai berikut: Bagi peneliti berikutnya agar memberikan pemahaman dahulu tentang Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl agar siswa lebih memahami tentang konsep yang akan dilaksanakan. memberikan penjelasan tentang variasi tes yang digunakan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan penelitian yang diterapkan oleh penulis tersebut sehingga hasilnya pun lebih baik. Penelitian ini masih terbatas pada materi Bilangan Bulat dan Pecahan, harapkan pada penelitian berikutnya menerapkan pada materi selanjutnya. KEPUSTAKAAN Depdiknas. (2001). Penyusun Butir-butir Soal dan Instrumen Penilaian. Jakarta: Diknasmen ________________. (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian. Jakarta. Depdiknas Herman Hudoyo. (1998). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Muliyardi. (2002). Strategi Pembelajaran Matematika. Padang: Jurusan Matematika FMIPA UNP. Nana Sudjana.(1992). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.. Sadirman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Silberman, Melvin L. (2007). Active Learning 101 Cara Belajar Sisa Aktif. Bandung : Nusamedia. Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Erman Suherman. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Sumadi Suryabrata. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Suryosbroto. (1997). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. ________________. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Syafriandi.(2001). Analisis Statistika Inferensial dengan menggunakan MINITAB. Padang: UNP Tim Penulis. (2008). Panduan Penulisan dan Ujian skripsi. Padang : UNP Wina Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Winkel, WS. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Lampiran I Nilai Ulangan Harian Semester I Mata Pelajaran Matematika Dikelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2009/2010 No Kelas VII.1 VII.2 VII.3 VII.4 1 40 50 65 75 2 65 55 50 55 3 55 65 45 45 4 55 60 35 85 5 60 50 70 50 6 50 20 40 45 7 75 75 70 75 8 45 65 45 55 9 60 40 55 55 10 80 80 35 50 11 55 55 65 35 12 45 50 30 40 13 70 50 55 50 14 50 75 65 55 15 40 35 45 60 16 75 45 55 70 17 55 35 45 75 18 55 70 60 55 19 30 30 50 45 20 60 30 55 35 21 25 75 55 55 22 30 60 70 30 23 45 60 65 60 24 45 45 55 75 25 55 75 70 50 26 60 45 60 40 27 65 40 70 45 28 25 55 65 35 29 50 65 60 40 30 75 60 45 60 31 - - 35 25 Lampiran II Uji Normalitas Kelas Populasi Uji Homogenitas Lampiran III RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN I Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ I Tahun Pelajaran : 2010/2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Indikator Memberikan contoh bilangan bulat dan menyatakan hubungannya Melakukan operasi tambah, kurang dan menafsiran bilangan bulat Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan: Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat Siswa dapat melakukan operasi hitung (tambah,kurang, kali,bagi) pada bilangan bulat Materi ajar Bilangan bulat dan lambangnya Operasi tambah dan kurang bilangan bulat F. Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran : Penerapan Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Aktivitas Alokasi Waktu Guru Siswa Pendahuluan Guru mengambil absen Guru membuka pelajaran Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Motivasi Guru menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru. ±10 menit Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Guru membentuk siswa ke dalam 3 kelompok besar. Guru memberikan soal yang dikerjakan berkelompok. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk berada pada lingkaran dalam, kelompok 2 dan 3 berada pada lingkaran luar. Guru mengawasi dan memperhatikan siswa selama proses diskusi berlangsung. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penilaian pada siswa yang aktif dalam diskusi. Setelah kelompok 1 selesai mempresentasikan hasil diskusi, maka guru mempersilakan kelompok 2 untuk masuk ke lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Guru mempersilakan kelompok 2 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru melakukan giliran yang sama untuk kelompok 3 setelah kelompok 2 selesai mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing Siswa mencatat soal yang diberikan. Siswa kelompok 1 mencari jawaban soal yang diberikan begitu juga dengan kelompok 2 dan 3 yang berada diluar lingkaran. Siswa pada kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila kelompok 1 tidak bias menjawab menjelaskan maka kelompok 1 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 2 dan 3) untuk menjawabpertanyan tersebut. Siswa kelompok 2 berada pada lingkaran dalam. Siswa kelompok 2 menyelesaikan soal yang diberikan, begitu juga peserta kelompok 1 dan 3 diluar lingkaran dalam. Siswa pada kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila tidak bias menjawab/ nmenjelaskan maka kelompok 2 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 1 dan 3) unuk menjawab pertanyaan tersebut. Kelompok 3 melakukan diskusi (seperti kelompok 1 dan kelompok 2). ±15 menit ±10 menit ±15 menit ±15 menit ±15 menit Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru memberikan tugas rumah sehubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa Mencatat kesimpulan. Siswa mencatat tugas rumah (PR) ±10 Menit Alat dan Sumber Pembelajaran Sumber : Buku Matematika Erlangga SMP/ MTs kelas VII Semester I. Penilaian NNo Soal Jawaban Skor Bobot 1 2 3 Hitunglah penjumlahan- penjumlahan bilangan bulat berikut : 36 + ( 58) 27 + 12 Hitunglah Pengurangan- pengurangan bilangan bulat berikut : -8-9 n + (-7)=0 Hitunglah pengurangan berikut : –7 –(2-8) 14 –(-20) 36 + ( 58) = (36 +58) = 94 27 + 12 = 15 8 9 = 8 + ( 9) = ( 8 + 9) = 17 n + ( 7) = 0 n = 7 –7 –(2-8) = -7 –(-6) = - 7 + 6 = -1 14 –(-20) = 14 + 20 = 34 15 5 10 5 5 5 15 10 10 10 5 5 30 30 40 Jumlah 100 Mengetahui Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Asmayuni. S.Pd Nip : 196406091988032002 Ranah Pesisir, Juli 2010 Peneliti Khaldayani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN II Nama Sekolah : SMPN 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ I Tahun Pelajaran : 2010/ 2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi Memahami sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat Indikator Melakukan operasi kali dan bagi bilangan bulat termasuk operasi campuran. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan: Siswa dapat memberikan contoh operasi pemangkatan pada bilangan bulat Siswa dapat menyelesaikan operasi pemangkatan pada bilangan bulat Materi ajar Operasi kali dan bagi bilangan bulat Operasi pemangkatan bilangan bulat Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran : Penerapan Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Aktivitas Alokasi Waktu Guru Siswa Pendahuluan Guru mengambil absen Guru membuka pelajaran Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya. Motivasi Guru menjelaskan manfaat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah. Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru. ±10 menit Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Guru membentuk siswa ke dalam 3 kelompok besar. Guru memberikan soal yang dikerjakan berkelompok. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk berada pada lingkaran dalam, kelompok 2 dan 3 berada pada lingkaran luar. Guru mengawasi dan memperhatikan siswa selama proses diskusi berlangsung. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penilaian pada siswa yang aktif dalam diskusi. Setelah kelompok 1 selesai mempresentasikan hasil diskusi, maka guru mempersilakan kelompok 2 untuk masuk ke lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Guru mempersilakan kelompok 2 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru melakukan giliran yang sama untuk kelompok 3 setelah kelompok 2 selesai mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing Siswa mencatat soal yang diberikan Siswa kelompok 1 mencari jawaban soal yang diberikan begitu juga dengan kelompok 2 dan 3 yang berada diluar lingkaran. Siswa pada kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila kelompok 1 tidak bisa menjawab menjelaskan maka kelompok 1 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 2 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa pada kelompok 2 berada pada lingkaran dalam. Siswa kelompok 2 menyelesaikan soal yang diberikan, begitu juga peserta kelompok 1 dan 3 diluar lingkaran dalam. Siswa pada kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila tidak bisa menjawab/ menjelaskan maka kelompok 2 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 1 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kelompok 3 melakukan diskusi (seperti kelompok 1 dan kelompok 2). ±15 menit ±10 menit ±15 menit ±15 menit ± 15 menit Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru memberikan tugas rumah sehubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa Mencatat kesimpulan. Siswa mencatat tugas rumah (PR) ±10 Menit Sumber Pembelajaran Sumber : Buku Matematika Erlangga SMP/ MTs kelas VII semester I. I. Penilaian No Soal Jawaban Skor Bobot 1 2 3 Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut : a.17 12 b. 252 : 14 Tentukan hasil pemangkatan bilangan-bilangan berikut : 〖(-5)〗^3 3^3+ 3^4 Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 32 a. 17×12 = 20 ×10 = 200 b. 252 : 14 = 250 : 10 = 25 ( 5)3 =( 5) ( 5) ( 5) = 125 3^3+ 3^4 = 3^(3+4) = 3^7 (34)5 = 3^(4×5) = 3^20 36 : 32 = 3^(6-2) = 3^4 10 5 10 5 10 10 10 10 10 5 10 5 30 40 30 Jumlah 100 Mengetahui Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Asmayuni. S.Pd Nip : 196406091988032002 Ranah Pesisir, Juli 2010 Peneliti Khaldayani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN III Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ 1 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi Memahami sifat- sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat Indikator Menyelesaikan operasi akar kuadrat bilangan bulat dan operasi akar tiga bilangan bulat Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyelesaikan operasi akar kuadrat bilangan bulat dan operasi akar tiga bilangan bulat Materi ajar Operasi akar kuadrat bilangan bulat Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran : Penerapan Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Aktivitas Alokasi Waktu Guru Siswa Pendahuluan Guru mengambil absen Guru membuka pelajaran Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya Motivasi Guru mampu membangkitkan semangat belajar siswa Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru. ± 10 menit Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Guru memberikan soal yang dikerjakan berkelompok. Guru membentuk siswa ke dalam 3 kelompok besar. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk berada pada lingkaran dalam, kelompok 2 dan 3 berada pada lingkaran luar. Guru mengawasi dan memperhatikan siswa selama proses diskusi berlangsung. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penilaian pada siswa yang aktif dalam diskusi. Setelah kelompok 1 selesai mempresentasikan hasil diskusi, maka guru mempersilakan kelompok 2 untuk masuk ke lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Guru mempersilakan kelompok 2 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru melakukan giliran yang sama untuk kelompok 3 setelah kelompok 2 selesai mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa mencatat soal yang diberikan. Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing. Siswa kelompok 1 mencari jawaban soal yang diberikan begitu juga dengan kelompok 2 dan 3 yang berada diluar lingkaran. Siswa pada kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila kelompok 1 tidak bisa menjawab menjelaskan maka kelompok 1 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 2 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa pada kelompok 2 berada pada lingkaran dalam. Siswa kelompok 2 menyelesaikan soal yang diberikan, begitu juga peserta kelompok 1 dan 3 diluar lingkaran dalam. Siswa pada kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila tidak bisa menjawab/ menjelaskan maka kelompok 2 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 1 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kelompok 3 melakukan diskusi (seperti kelompok 1 dan kelompok 2). ± 15 menit ± 10 menit ± 15 menit ± 15 menit ± 15 menit Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru memberikan tugas rumah sehubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa Mencatat kesimpulan. Siswa mencatat tugas rumah (PR) ±10 Menit Sumber Pembelajaran Sumber : Buku Matematika Erlangga SMP/ MTs kelas VII semester I. I. Penilaian No Soal Jawaban Skor Bobot 1 2 3 Dengan cara menghitung tentukanlah √64 Tentukanlah hasil pangkat tiga dari ∛(-64) Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! √81 ∛125 √64 = √(4×16) = √4x4x4 =√(2^2×2^2×2^2 )=√((2×2×2)^2 ) = (2×2×2) = 8 ∛(-64) = ∛(-8×8) =∛(〖-2〗^3×2^3 ) =∛((-2×2)^3 ) =(-2×2) = -4 √81 = √(3×27) =√(3×3×9) = √(3×3×3×3) =√(3^2×3^2 ) = 3×3 =9 ∛125 = ∛(5×25) = ∛(5×5×5) = ∛(5^3 ) = 5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 5 10 5 25 25 25 25 Jumlah 100 Mengetahui Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Asmayuni. S.Pd Nip : 196406091988032002 Ranah Pesisir, Juli 2010 Peneliti Khaldayani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN IV Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ I Tahun Pelajaran : 2010/2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi Memahami sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecah dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan pecahan Indikator Melakukan operasi bilangan pecahan Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan: Siswa dapat memberikan contoh bilangan pecahan Siswa dapat melakukan operasi hitung (tambah,kurang, kali,bagi) bilangan pecahan campuran Materi ajar Operasi kali dan bagi bilangan pecahan Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran : Penerapan Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Aktivitas Alokasi Waktu Guru Siswa Pendahuluan Guru mengambil absen Guru membuka pelajaran Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya Motivasi Guru mampu membangkitkan semangat belajar siswa Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru. ± 10 menit Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Guru membentuk siswa ke dalam 3 kelompok besar. Guru memberikan soal yang dikerjakan berkelompok. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk berada pada lingkaran dalam, kelompok 2 dan 3 berada pada lingkaran luar. Guru mengawasi dan memperhatikan siswa selama proses diskusi berlangsung. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penilaian pada siswa yang aktif dalam diskusi. Setelah kelompok 1 selesai mempresentasikan hasil diskusi, maka guru mempersilakan kelompok 2 untuk masuk ke lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Guru mempersilakan kelompok 2 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru melakukan giliran yang sama untuk kelompok 3 setelah kelompok 2 selesai mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa mencatat soal yang diberikan. Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing. Siswa kelompok 1 mencari jawaban soal yang diberikan begitu juga dengan kelompok 2 dan 3 yang berada diluar lingkaran. Siswa pada kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila kelompok 1 tidak bisa menjawab menjelaskan maka kelompok 1 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 2 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa pada kelompok 2 berada pada lingkaran dalam. Siswa kelompok 2 menyelesaikan soal yang diberikan, begitu juga peserta kelompok 1 dan 3 diluar lingkaran dalam. Siswa pada kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila tidak bisa menjawab/ menjelaskan maka kelompok 2 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 1 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kelompok 3 melakukan diskusi (seperti kelompok 1 dan kelompok 2). ± 15 menit ± 10 menit ± 15 menit ±15 menit ± 15 menit Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru memberikan tugas rumah sehubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa Mencatat kesimpulan. Siswa mencatat tugas rumah (PR) ± 10 Menit Sumber Pembelajaran Sumber : Buku Matematika Erlangga SMP/ MTs kelas VII semester I. Penilaian No Soal Jawaban Skor Bobot 1 2 3 Susunlah kelompok pecahan berikut mulai dari yang terkecil : 7/8, 7/15, 7/18, 7/9 b. 252 : 14 Nyatakan pecahan berikut dalam bentuk pecahan biasa : 3 1/8% Tentukan nilai P dari soal berikut : 3 1/2+p=91/3-5 1/4 7/8=7x45/8x45=315/360 7/15=7x24/15x24=168/360 7/18=7x20/8x20=140/360 7/9=7x40/9x40=280/360 Maka diperoleh : 7/18, 7/15, 7/9, 7/8 3 1/8%=25/8% =25/8 x 1/100 =1/8 x 1/4 =1/32 3 1/2+p=91/3-5 1/4 P=91/3-5 1/4-3 1/2 P=(9-5-3)+1/3-1/4-1/2 P=1+4/12-3/12-6/12 P=(12+4-3-6)/12 P=7/12 5 5 5 5 10 5 5 5 5 10 10 10 10 10 30 20 50 Jumlah 100 Mengetahui Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Asmayuni. S.Pd Nip : 196406091988032002 Ranah Pesisir, Juli 2010 Peneliti Khaldayani Lampiran IV KISI – KISI SOAL UJI COBA Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / I Pokok Bahasan : Bilangan Bulat Sub Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Alokasi Wakttu : 2 x 45 menit Bentuk Soal : Uraian No Tujuan Pembelajaran Kela Semester Sub Pokok Bahasan Materi Indikator Soal Aspek yang diukur Bobot Soal C1 C2 C2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat. VII/ I Bilangan Bulat Bilangan bulat dan lambangnya Memberikan contoh bilangan bulat dan menyatakan hubungannya √ 4 2 Siswa dapat melakukan operasi hitung(tambah,kurang, kali,bagi) bilangan bulat. VII/ I Bilangan Bulat Operasi tambah dan kurang bilangan bulat Melakukan operasi tambah, kurang dan menafsiran bilangan bulat 2a 2b 3a 3b 4a 4b √ √ √ √ √ √ 3 3 7 3 5 5 3. Siswa dapat memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan. (biasa, campuran, desimal, persen, permil) VII/ I Bilangan Bulat Operasi kali dan bagi bilangan bulat Melakukan operasi kali dan bagi bilangan bulat termasuk operasi campuran 5a 5b 6a 6b √ √ √ √ 10 10 3 9 4 Siswa dapat menyelesaikan operasi pemangkatan pada bilangan bulat VII/ I Bilangan Bulat Operasi pemangkatan bilangan bulat Menyelesaikan operasi pemangkatan bilangan bulat 7a 7b √ √ 7 7 5 Siswa dapat menyelesaikan operasi akar kuadrat bilangan bulat dan operasi akar tiga bilangan bulat VII/ I Bilangan Bulat Operasi akar kuadrat bilangan bulat Menyelesaikan operasi akar kuadrat bilangan bulat dan operasi akar tiga bilangan bulat 8a 8b √ √ 14 10 6 Siswa dapat melakukan operasi hitungan bilangan pecahan campuran VII/ I Bilangan Bulat Operasi kali dan bagi bilangan pecahan Melakukan operasi bilangan pecahan 9 √ 10 Keterangan : C1 : Ingatan C2 : Pemahaman C3 : Aplikasi Lampiran V Soal Uji Coba Hasil Belajar Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ 1 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Soal : Sebutkanlah bilangan bulat positif dari ,... 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ... Hitunglah penjumlahan- penjumlahan berikut : – 24 + ( 38) 45 +( 9) + ( 28) Hitunglah pengurangan- pengurangan berikut : (-7 2) – 8 14 ( 20) Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut ini ke angka puluhan terdekat 21×14 257 : 12 Tentukanlah pengganti huruf-huruf berikut : p ( 6) = 54 12 q = 48 Tentukan hasil pembagian berikut : 32 : ( 4) [90 : ( 15)] : ( 3) Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 32 Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! √81 ∛125 Tentukan nilai P dari soal berikut : 3 1/2+p=91/3-51/4 Lampiran VI Kunci Jawaban Soal Uji Coba Hasil Belajar NO Soal Kunci Jawaban Skor Bobot 1 Sebutkanlah bilangan bulat positif dari ,... 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ... 1, 2, 3, ... 4 4 2 Hitunglah penjumlahan- penjumlahan berikut : – 24 + ( 38) 45 +( 9) + ( 28) – 24 + ( 38) = (24 + 38) = 62 2 1 3 45 +( 9) + ( 28) = ( 45 + 9 + 28) = 82 2 1 3 3 Hitunglah penguran- pengurangan berikut : (-7 2) – 8 14 ( 20) (-7 2) – 8 = -9-8 = ( 9 + 8) = -17 2 2 3 7 14 ( 20) = 14 + 20 = 34 2 1 3 4 Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut ini ke angka puluhan terdekat : 21×14 257 : 12 21×14 = 20 10 = 200 3 2 5 257 : 12 = 260 : 10 = 26 3 2 5 5 Tentukanlah nilai dari huruf-huruf berikut : p ( 6) = 54 12 q = 48 p ( 6) = 54 6p = 54 P = (-54)/(-6) P = 9 2 4 4 10 12 q = 48 12 q = 48 q = (-48)/(-12) q = 4 2 4 4 10 6 Tentukan hasil pembagian berikut : 32 : ( 4) [90 : ( 15)] : ( 3) 32 : ( 4) = 8 3 3 [90 : ( 15)] : ( 3) = ( 6) : ( 3) = 2 3 2 5 7 Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 32 (34)5 = 3^(4×5) = 3^20 5 2 7 36 : 32 = 3^(6-2) = 3^4 5 2 7 8 Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! √81 ∛125 √81 = √(3×27) = √(3×3×9) = √(3×3×3×3) =√(3^2×3^2 ) = 3 3 =9 2 2 2 2 2 1 11 ∛125 = ∛(5×25) = ∛(5×5×5) = ∛(5^3 ) = 5 2 2 2 1 7 9 Tentukan nilai P dari soal berikut : 3 1/2+p=91/3-5 1/4 P=91/3-5 1/4-3 1/2 P=(9-5-3)+1/3-1/4-1/2 P=1+4/12-3/12-6/12 P=(12+4-3-6)/12 P=7/12 2 2 2 2 2 10 Jumlah 100 Lampiran VII Distribusi Uji Coba Soal Hasil Belajar No Skor yang Di Peroleh 1 2a 2b 3a 3b 4a 4b 5a 5b 6a 6b 7a 7b 8a 8b 9 Jmlh Kuadrat 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 11 7 10 100 1 4 3 3 7 0 5 5 10 10 3 5 2 3 11 7 10 88 7744 2 4 0 0 7 1 5 5 10 10 3 5 2 7 11 7 10 87 7569 3 4 1 0 7 3 0 0 10 10 3 5 7 7 11 7 10 85 7225 4 4 0 0 7 0 5 5 10 10 3 5 0 7 11 7 8 83 6889 5 4 3 3 7 3 5 5 8 8 3 5 7 7 7 7 0 82 6724 6 4 3 3 7 3 5 5 10 10 0 5 7 0 11 7 10 80 6400 7 4 3 0 7 3 5 5 10 10 3 0 0 0 10 7 10 80 6400 8 4 3 3 7 3 0 0 10 10 3 5 7 7 11 7 0 80 6400 9 4 3 0 0 3 5 5 8 8 3 5 7 7 11 7 2 78 6084 10 4 3 0 7 0 0 0 10 10 3 5 3 3 11 7 10 76 5776 11 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 4 3 4 75 5625 12 0 2 0 7 0 0 0 10 10 0 0 3 3 9 7 8 66 4356 13 0 3 1 7 3 5 5 8 8 3 5 7 7 1 0 0 63 3969 14 0 3 0 7 3 5 5 4 4 3 5 7 7 3 3 0 59 3481 15 0 0 0 7 0 0 0 10 10 3 0 0 0 10 7 10 58 3364 16 0 0 0 7 0 5 5 10 10 3 5 0 0 11 7 0 57 3249 17 4 3 3 7 0 5 0 0 0 3 5 7 7 4 4 2 54 2916 18 4 0 0 7 2 5 5 0 0 0 1 7 7 4 4 4 53 2809 19 4 3 3 7 3 5 0 0 0 2 0 7 7 2 2 3 48 2304 20 0 0 0 0 0 0 0 10 10 3 2 0 0 11 7 6 47 2209 21 4 3 1 7 0 3 0 0 0 3 5 7 7 1 0 0 43 1849 22 4 3 3 7 3 5 5 0 0 0 3 0 7 1 1 0 42 1764 23 0 3 3 7 3 5 5 0 0 0 5 0 0 2 2 0 41 1681 24 2 1 0 1 3 5 0 0 0 0 0 0 0 4 7 4 27 729 25 0 1 0 7 0 0 0 8 0 3 5 0 0 0 0 0 24 576 26 0 1 1 4 3 3 1 0 0 3 3 0 0 0 0 0 21 441 27 0 1 1 0 0 2 2 0 0 0 0 0 7 2 0 0 18 324 x 66 52 31 159 45 93 73 166 158 59 94 94 114 174 124 111 1615 108857 x2 260 144 85 1095 131 447 355 1572 1508 175 448 614 762 1628 794 929 108857 592846397 Mean 2.44 1.92 1.14 5.88 1.66 3.44 2.71 6.14 5.85 2.18 3.48 3.48 4.22 6.44 4.59 4.11 . Lampiran VIII Kelompok Tinggi No Skor yang Di Peroleh 1 2a 2b 3a 3b 4a 4b 5a 5b 6a 6b 7a 7b 8a 8b 9 Jmlh Kuadrat 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 11 7 10 100 1 4 3 3 7 0 5 5 10 10 3 5 2 3 11 7 10 88 7744 2 4 0 1 7 3 5 5 10 10 3 5 2 7 11 7 10 87 7569 3 4 3 3 7 3 0 0 10 10 3 5 7 7 11 7 10 85 7225 4 4 0 0 7 0 5 5 10 10 3 5 0 7 11 7 8 83 6889 5 4 3 3 7 3 5 5 8 8 3 5 7 7 7 7 0 82 6724 6 4 3 3 7 3 5 5 10 10 0 5 7 0 11 7 10 80 6400 7 4 3 0 7 3 5 5 10 10 3 0 0 0 10 7 10 80 6400 8 4 3 3 7 3 0 0 10 10 3 5 7 7 11 7 0 80 6400 9 4 3 2 0 3 5 5 8 8 3 5 7 7 11 7 2 78 6084 10 4 3 3 7 0 5 0 10 10 3 5 3 3 11 7 10 76 5776 11 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 4 3 4 75 5625 12 0 3 3 7 0 5 0 10 10 0 0 3 7 9 7 8 66 4356 13 0 3 2 7 3 5 5 8 8 3 5 7 7 1 0 0 63 3969 x 44 33 29 84 27 55 45 124 124 33 55 59 69 119 80 82 1023 81161 x2 176 99 81 588 73 225 225 1292 1292 99 275 369 419 1215 548 748 81161 462385513 Mean 3.38 2.53 2.23 6.46 2.07 4.23 3.46 9.53 9.53 2.53 4.23 4.53 5.30 9.15 6.15 6.30 Kelompok Rendah No Skor yang Di Peroleh 1 2a 2b 3a 3b 4a 4b 5a 5b 6a 6b 7a 7b 8a 8b 9 Jmlh Kuadrat 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 11 7 10 100 1 0 0 0 7 0 0 0 10 10 3 0 0 0 10 7 10 58 3364 2 0 0 0 7 0 5 5 10 10 0 5 0 0 11 7 0 57 3249 3 4 3 3 0 0 2 0 0 0 3 5 7 7 4 4 2 54 2916 4 4 0 0 4 2 3 5 0 0 0 1 7 7 4 4 4 53 2809 5 4 3 3 3 3 5 0 0 0 2 0 7 7 2 2 3 48 2304 6 0 0 0 0 0 0 0 10 10 3 2 0 0 11 7 6 47 2209 7 4 1 1 7 0 3 0 0 0 3 5 7 7 1 0 0 43 1849 8 4 3 3 7 3 5 5 0 0 0 3 0 7 1 1 0 42 1764 9 0 3 3 3 0 2 5 0 0 0 5 0 0 2 2 0 41 1681 10 2 1 0 1 3 3 0 0 0 0 0 0 0 4 7 4 27 729 11 0 1 0 7 0 0 0 8 0 3 5 0 0 0 0 0 24 576 12 0 1 1 4 3 3 1 0 0 3 3 0 0 0 0 0 21 441 13 0 0 1 0 0 2 2 0 0 0 0 0 7 2 0 0 18 324 x 22 16 15 50 14 33 23 38 30 20 34 28 42 52 41 29 533 24215 x2 84 40 39 418 49 197 105 364 300 67 148 196 294 404 237 181 24215 58973063 Mean 1.69 1.23 1.15 3.84 1.07 2.53 1.76 2.92 2.30 1.53 2.61 2.15 3.23 3.23 2.61 3.23 Lampiran IX Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Lampiran X Perhitungan Daya Pembeda (DP) Soal Uji Coba 1. 2.a. b. 3.a. b. 4.a. b. 5.a. b. 6.a. b. 7.a. b. 8.a. b. 9. Lampiran XI Tabel Analisis Tingkat Kesukaran (TK) Soal dan Daya Pembeda (DP) Soal No Soal DP Interpretasi TK interpretasi 1 0.42 Di pakai 0.61 Sedang 2a 0.43 Di pakai 0.64 Sedang 2b 0.36 Soal diTerima diperbaiki 0.38 Sedang 3a 0.37 Soal diTerima diperbaiki 0.84 Sedang 3b 0.33 Soal diTerima diperbaikis 0.55 Sedang 4a 0.34 Soal diTerima diperbaiki 0.68 Sedang 4b 0.34 Soal diTerima diperbaiki 0.54 Sedang 5a 0.66 Di pakai 0.61 Sedang 5b 0.72 Di pakai 0.58 Sedang 6a Soal diTerima diperbaiki 0.72 Mudah 6b 0.32 Soal diTerima diperbaiki 0.69 Sedang 7a 0.34 Soal diTerima diperbaiki 0.49 Sedang 7b Soal diTerima diperbaiki 0.60 Sedang 8a 0.53 Di pakai 0.58 Sedang 8b 0.51 Di pakai 0.65 Sedang 9 0.40 Di pakai 0.41 Sedang Pada tabel di atas terlihat interpretasi Daya Pembeda (DP) ada soal yang dipakai dan soal diterima diperbaiki. Untuk soal diterima diperbaiki yang memiliki interpretasi Tingkat Kesukaran (TK) soal sedang dan mudah, maka soal dipakai. Lampiran XII Perhitungan Releabilitas Soal Uji Coba Nomor Soal 2 1 66 260 3.65 2a 52 144 1.63 2b 31 85 1.82 3a 159 1095 5.87 3b 45 131 2.07 4a 93 447 4.69 4b 73 355 5.83 5a 166 1572 20.42 5b 158 1508 21.60 6a 59 175 1.70 6b 94 448 4.47 7a 94 614 10.62 7b 114 762 10.39 8a 174 1528 15.06 8b 124 794 8.31 9 111 929 17.50 Jumlah 135.63 Lampiran XIII Analisis Releabilitas Soal Uji Coba a. b. a. b. 4. a. b. 5. a. b. 6. a. b. 7. a. b. 8. a. b. 9. Maka : Untuk sampai hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel diatas. Dari nilai dan di atas, maka dapat : = = ( 1.06) ( 1- 0.29 ) = (1.06) (0.71) = 0.75 Lampiran XIV Soal Hasil Belajar Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ 1 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Soal : Sebutkanlah bilangan bulat positif dari ,... 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ... Hitunglah penjumlahan- penjumlahan berikut : – 24 + ( 38) 45 +( 9) - 28 Hitunglah pengurangan- pengurangan berikut : 7 2) – 8 14 ( 20) Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut ini ke angka puluhan terdekat 21 60 : 12 Tentukanlah pengganti huruf-huruf berikut : P ( 6) = 54 12 x Q = 48 Tentukan hasil pembagian berikut : (-32 : 8) x 16 [90:(-15)]:(-3) Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 32 Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! Tentukan nilai P dari soal berikut : Kunci Jawaban Soal Hasil Belajar NO Soal Kunci Jawaban Skor Bobot 1 Sebutkanlah bilangan bulat positif dari ,... 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ... 1, 2, 3, ... 4 4 2 Hitunglah penjumlahan- penjumlahan berikut : – 24 + ( 38) 45 +( 9) + ( 28) – 24 + ( 38) = 24 - 38 = 62 2 1 3 45 +( 9) + ( 28) = 45 - 9 - 28 = 82 2 1 3 3 Hitunglah penguran- pengurangan berikut : 7 2) – 8 14 ( 20) 7 2) – 8 = 8 = -17 3 4 7 14 ( 20) = 14 + 20 = 34 2 1 3 4 Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut ini ke angka puluhan terdekat : 21 60 : 12 21 = 20 10 = 200 3 2 5 257 : 12 = 60 : 10 = 6 3 2 5 5 Tentukanlah nilai dari huruf-huruf berikut : p ( 6) = 54 -12 x Q = -48 p ( 6) = 54 P = P = 9 5 5 10 12 Q = 48 Q = Q = 4 5 5 10 6 Tentukan hasil pembagian berikut : (-32 : 8) x 16 [90 : ( 15)] : ( 3) a) (-32 : 8) x 16 =(-32 :8)=-4 = -4 x16 = - 64 1 2 3 b)[90 : ( 15)] :( 3) = ( 6) : ( 3) = 2 3 2 5 7 Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 33 (34)5 = = 5 2 7 36 : 33 = = 5 2 7 8 Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! = = 3 3 =9 4 4 2 10 = = = 5 3 3 2 8 9 Tentukan nilai P dari soal berikut : 2 2 2 2 2 2 10 Jumlah 100 Lampiran XV Distribusi Skor Tes Hasil Belajar Kelas Sampel No Eksperimen Kontrol 1 94 85 2 94 85 3 94 85 4 90 80 5 90 80 6 85 80 7 85 75 8 85 75 9 80 70 10 80 65 11 80 65 12 75 60 13 75 60 14 75 55 15 70 55 16 70 55 17 65 50 18 65 50 19 60 50 20 60 45 21 60 45 22 60 45 23 60 35 24 55 35 25 55 30 26 50 30 27 45 30 28 35 20 29 30 20 30 25 15 Lampiran XVI Uji Normalitas Kelas Sampel Lampiran XVII Uji Homogenitas Two Sample T-Test and CI: C3; C4 Two sample T for C3 C4 N Mean StDev SE Mean Eksperimen 30 68.2 18.9 3.5 Kontrol 30 54.3 21.1 3.9 95% CI for mu (Eksperimen) - mu (Kontrol ): ( 3.5, 24.3) T-Test mu (Eksperimen) = mu (Kontrol ) (vs >): T= 2.69 P=0.0047 DF= 58
Both use Pooled StDev = 20.0
Dokumentasi Penelitian
Sekolah Penelitian
Gambar I : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Sekolah Uji Coba Test Hasil Belajar
Gambar II : SMP Negeri 3 Ranah Pesisir
Kelas Eksperimen
Gambar III : Siswa Sedang Diskusi Dalam Kelompok
Gambar IV : Siswa Sedang Mempresentasikan Kerja Kelompok
Gambar V : Siswa Sedang Memberikan tanggapan Pada Kelompok Dalam Lingkaran
Kelas Kontrol
Gambar VI : Siswa Sedang Belajar Pada kelas Kontrol
Kelas Uji Coba Tes Soal Hasil Belajar
Gambar VII : Siswa Sedang Menyelesaikan Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar
Lampiran XVIII
Lembaran Soal Kelompok Siswa Pada Setiap Pertemuan
Pertemuan 1
Soal :
Hitunglah penjumlahan- penjumlahan bilangan bulat berikut :
36 + ( 58)
27 + 12
Hitunglah Pengurangan- pengurangan bilangan bulat berikut :
-8-9
n + (-7)=0
Hitunglah pengurangan berikut :
–7 –(2-8)
14 –(-20)
Pertemuan II
Soal:
Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut :
a.17 12
b. 252 : 14
Tentukan hasil pemangkatan bilangan-bilangan berikut :
〖(-5)〗^3b
3^3+ 3^4
Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut :
(34)5
36 : 32
Pertemuan III
Soal :
Dengan cara menghitung tentukanlah √64 ?
Tentukanlah hasil pangkat tiga dari ∛(-64) ?
Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana !
√81
∛125
Pertemuan IV
Soal :
Susunlah kelompok pecahan berikut mulai dari yang terkecil :
7/8, 7/15, 7/18, 7/9
2. Nyatakan pecahan berikut dalam bentuk pecahan biasa :
3 1/8%
3. Tentukan nilai P dari soal berikut :
3 1/2+p=91/3-5 1/4
ABSTRAK
KHALDAYANI : Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010/ 2011
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir masih bersifat monoton dan masih terpusat pada guru. Dalam mengikuti pembelajaran siswa hanya sebagai penerima informasi, mereka kurang diberikan kesempatan mengkomunikasikan gagasan yang mereka miliki sehingga pembelajaran kurang bermakna dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Sehingga keterampilan siswa dalam memecahkan masalah masih belum membudaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa, dan apakah hasil belajar siswa setelah Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasinya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir tahun pelajaran 2010-2011. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen, dan siswa kelas VII.2 sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar matematika siswa diperoleh melalui tes yang berbentuk essay dengan reliabilitas 0.75. Berdasarkan analisis didapat gambaran terjadinya peningkatan aktivitas siswa kelas VII.1 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke empat. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t dengan bantuan Software MINITAB dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05). Berdasarkan analisis diperoleh P-Value = 0.0047 berarti P-Value < α, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010/ 2011”.
Penulis menyadari dalam penelitian ini tidak terlepas dari bantuan yang telah di berikan oleh berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :
Ibu Dra. Rahmi, M.Si, Pembimbing I dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera barat.
Ibu Villia Anggraini, S.Pd, Pembimbing II.
Bapak Drs. H. Djamaris, Penguji
Ibu Zulfaneti, S.Si, Penguji
Ibu Sofia Edriati, S.Si, Penguji
Ibu Dra. Sefna Rismen, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.
Bapak Drs. Ristapawa Indra, M.Pd, ketua STKIP PGRI Sumatera Barat.
Ibu Dra. Elni, M.Si, Kepala SMP Negeri 2 Ranah Pesisir.
Bapak Syafrinal, S.Pd, Kepala SMP Negeri 3 Ranah Pesisir.
Ibu Asmayuni, S.Pd, Guru Bidang Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir.
Bapak Syafrijal, S.Pd, Guru Bidang Matematika SMP Negeri 3 Ranah Pesisir.
Bapak dan Ibu staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.
Rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang telah memberikan bantuan, semangat dalam proses penulisan skripsi ini.
Semoga bimbingan, bantuan dan dorongan serta sumbangan yang telah Bapak, Ibu dan rekan-rekan berikan mendapat imbalan yang setimpal dari ALLAH SWT. Penulis berharap semoga penulisan skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para guru, pembaca dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar matematika siswa, sehingga memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, kata pepatah tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih.
Padang, November 2010
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………..i
KATA PENGANTAR ……………………………………………..ii
DAFTAR ISI ……………………………………………..iv
DAFTAR TABEL ……………………………………………..vi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………..vii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………..viii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ……………………………………………...1
Identifikasi Masalah ……………………………………………...3
Pembatasan Masala ……………………………………………...4
Rumusan Masalah ……………………………………………...4
Asumsi ……………………………………………...4
Tujuan Peneliti …………………………………………...…5
Manfaat Penelitian ……………………………………………...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori ……………………………………………..7
Kerangka Konseptual ……………………………………………..15
Hipotesis ……………………………………………..16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian ……………………………………………..17
Populasi dan Sampel ……………………………………………..17
Variabel dan Data ……………………………………………..19
Prosedur Penelitian ……………………………………………..20
Instrument Penelitian ……………………………………………..23
BAB IV HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data ……………………………………………..33
Analisis Data ……………………………………………..35
Pembahasan ……………………………………………..40
BAB V PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………….42
Saran …………………………………………….42
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
Nilai Ulangan Harian Semester I ……………………………………………..2
Rancangan Penelitian ……………………………………………..17
Distribusi Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Tahun Pelajaran 2010-2011 ……………………………………………..18
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal (TK) ……………………………………….26
Kriteria Daya Pembeda Soal (DP) ……………………………………………27
Kriteria Reliabilitas Soal Uji Coba……………………………………………28
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran.…………….34
Perhitungan Rata-rata ( ), Simpangan Baku (S), Skor Tertinggi ( ),
Skor Minimum ( ) Tes Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Sampel………...35
Siswa Yang Menanggapi Pada Saat Diskusi…………………………………35
Siswa Yang Mengajukan Pertanyaan atau Saran Pada Saat Diskusi………...36
Siswa yang Mendengarkan/ Memperhatikan Persentasi
pada saat Diskusi berlangsung……………………………………………….37
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
Grafik Persentase (%) Siswa Yang Menanggapi Pada Saat Diskusi…………36
Grafik Persentase (%) Siswa Yang Mengajukan Pertanyaan atau Saran
Pada Saat Diskusi …………………………………………….37
Grafik Persentase (%) Siswa Yang Mendengarkan/ Memperhatikan
Persentasi Pada Saat Diskusi Berlangsung……………………………….….38
Dokumentasi Penelitian ……………………………………………96
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN HALAMAN
Nilai Ulangan Harian Semester I Mata Pelajaran Matematika
Dikelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2009/2010…….....45
Uji Normalitas Kelas Populasi………………………………………………...46
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp)……………………………………49
Kisi – Kisi Soal Uji Coba………………………………………….………….69
Soal Uji Coba Hasil Belajar……………………………………….………….72
Kunci Jawaban Soal Uji Coba Hasil Belajar……………………….…………74
Distribusi Skor Uji Coba Tes Hasil Belajar………………………….……….76
Analisis Kelompok Atas dan Kelompok Bawah…….……………………….78
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba………………………………80
Perhitungan Daya Pembeda (DP) Soal Uji Coba……………………….…….82
Tabel Analisis Tingkat Kesukaran (TK) Soal dan
Daya Pembeda (DP) Soal................................................................................83
Perhitungan Releabilitas Soal Uji Coba……………………………………...84
Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba…………………………………………..85
Soal Hasil Belajar…………………………………………………………….87
Distribusi Skor Tes Hasil Belajar Kelas Sampel……………………………..91
Uji Normalitas Kelas Sampel……………………..…………………………..92
Uji Homogenitas Kelas Sampel………………………………………………93
Lembaran Soal Kelompok Siswa Pada Setiap Pertemuan……………………94
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Matematika memegang peranan penting dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses pembangunan dan kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sistem pendidikan yang diselenggarakan. Sistem pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menyadari pentingnya peranan pendidikan maka pemerintah memprioritaskan sektor pendidikan dalam proses pembangunan nasional. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan meningkatkan daya pikir manusia. Oleh karena itu, untuk menguasai dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan, diperlukan proses pembelajaran matematika yang optimal.
Mengingat pentingnya peranan matematika tersebut, maka pemerintah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika seperti, penyempurnaan kurikulum, menambah sarana dan prasarana pendidikan dan melakukan penataran guru-guru. Bahkan saat ini dilaksanakannya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) BERMUTU (Better Education Through Reforment and Universal Teacher Upgrading ) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan pemahaman guru.
Kenyataan dilapangan, proses pembelajaran matematika yang terjadi masih bersumber pada guru dan sifatnya monoton. Sehingga aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran matematika masih kurang. Seperti informasi yang peneliti dapatkan melalui wawancara pada tanggal 18-19 November 2009 dari guru matematika di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir, keterampilan siswa dalam memecahkan masalah masih kurang . Menurut pengamatan penulis hal ini di sebabkan karena sebagian besar guru selama proses pembelajaran mendominasi kegiatan dalam kelas. Selain itu, dari wawancara tersebut di dapatkan juga informasi, bahwa selama proses pembelajaran kurangnya inovasi guru dalam proses pembelajaran diantaranya dalam pemberian tes atau tugas terstruktur dan tugas mandiri lainnya. Akibatnya hasil belajar dan pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan kurang maksimal.
Hal ini terbukti dengan masih rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Seperti pada tabel I dibawah ini :
Tabel 1
Persentase Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Semester I
Mata Pelajaran Matematika Di kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Tahun Pelajaran 2010/2011
Kelas Nilai Rata- rata Persentase Ketuntasan
Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
VII/ 1 53.16 11 36.66 19 63.33
VII/ 2 53.83 13 43.33 17 56.66
VII/ 3 54.35 13 41.93 18 58.06
VII/ 4 52.41 8 25.80 23 74.19
Sumber : Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa persentase siswa yang tuntas dalam Nilai Ulangan Harian Semester I pada mata pelajaran matematika adalah 25% - 36% dengan demikian rentangan persentase siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMPN 2 Ranah Pesisir adalah 56% - 74%. Siswa dikatakan tuntas belajar matematika di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir jika memperoleh nilai ≥60.
Sehubungan dengan permasalahan di atas, maka peneliti ingin mencoba mengatasinya dengan pendekatan yang membantu siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa bisa mandiri dalam memahami pelajaran. Pendekatan itu adalah salah satu pembelajaran kooperatif tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl. Menurut Silberman (2007:132) “Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl adalah suatu format diskusi yang didalamnya sebagian kelas membentuk sebuah lingkaran diskusi disekitar kelompok diskusi itu”.
Berpangkal tolak dari uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011”.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
Hasil belajar matematika siswa masih rendah
Guru masih mendominasi kegiatan pembelajaran dalam kelas
Keterampilan siswa dalam memecahkan masalah masih kurang atau belum membudaya
Kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran matematika di kelas.
Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan pengalaman yang peneliti miliki maka penelitian ini di batasi pada :
Hasil belajar siswa masih rendah
Guru masih mendominasi kegiatan dalam kelas
Kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran matematika di kelas
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka peneliti dalam penelitian ini menerapkan strategi aktif tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2010/2011.
Apakah hasil belajar matematika siswa dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2010/2011.
Asumsi
Asumsi dalam penelitian ini adalah :
Guru mampu menerapkan pembelajaran dengan tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl.
Setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengikuti proses pembelajaran matematika di kelas.
Hasil belajar yang diperoleh siswa menggambarkan kemampuan akademis siswa.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
Mengetahui bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011
Mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut :
Bekal pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru dan dapat menyikapi permasalahan sewaktu mengajar.
Memberikan kesempatan dan pengalaman belajar yang baru kepada siswa di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011.
Sumbangan pemikiran bagi guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran dalam meningkatkan hasil belajar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Belajar dan Pembelajaran Matematika
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar. Hudoyo (1988:1) mengemukakan bahwa ”seseorang dikatakan mengalami proses belajar apabila dalam diri orang itu terjadi suatu perubahan tingkah laku”
Proses pembelajaran terdiri atas dua kegiatan yaitu belajar dan mengajar. Belajar dan mengajar merupakan dua hal yang berbeda. Menurut Hamalik (2008:27), “Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman”. Belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan, bertahap, bergilir dan terpadu yang secara keseluruhan mewarnai dan memberikan karakteristik terhadap belajar mengajar.
Menurut John Holt (1967) dalam Silberman (2007:26) ;
Proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk melakukan hal-hal berikut :
Mengemukakan informasi dengan kata-kata mereka sendiri.
Memberikan contohnya.
Mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi.
Melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain.
Menggunakan dengn beragam cara
Memprediksikan sejumlah konsekuesinya.
Menyebutkan lawan atau kebalikannya.
Jadi dalam proses belajar siswa harus mampu lebih kreatif dalam mengembangkan informasi yang telah didapatnya agar proses pembelajaran lebih bermakna.
Pembelajaran matematika sangat memerlukan peran aktif siswa, dalam menghubungkan konsep-konsep untuk menyelesaikan soal matematika. Keterampilan memilih dan menggunakan konsep-konsep ditentukan oleh pengalaman siswa dari menyelesaikan soal-soal matematika. Semakin sering siswa mengerjakan soal-soal matematika semakin terampil ia menggunakan konsep-konsep dan aturan-aturan matematika, sehingga semakin baik penguasaan matematikanya. Dengan demikian, proses pembelajaran sangat menentukan hasil belajar, dimana proses pembelajaran yang baik akan menyebabkan hasil belajar yang baik.
Proses pembelajaran matematika adalah rangkaian kegiatan sistematis yang dilakukan secara sengaja melalui penyesuaian tingkah laku untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupannya. Menurut Nikson dalam Mulyardi (2002:3) ;“Pembelajaran matematika adalah upaya membantu siswa untuk mengkontruksi konsep-konsep atau prinsip-prinsip internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali”.
Berdasarkan kutipan di atas, maka pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang berfungsi mengembangkan kemampuan berfikir, kemampuan mengkomunikasikan ide serta pemecahan masalah baik secara lisan maupun tulisan. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru matematika di tuntut untuk menggunakan stategi mengajar yang tepat dengan berbagai macam pendekatan mengajar yang tepat agar siswa menjadi aktif dalam belajar.
Menurut Depdiknas (2002: 16) tujuan dari pembelajaran matematika adalah :
Melatih cara berfikir dan barnalar dalam menarik kesimpulan
Mengembangkan aktifitas kreatif
Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan baik secara lisan maupun tulisan
Siswa bisa belajar matematika secara optimal di perlukan kreatifitas guru dalam merancang pembelajaran. Pembelajaran yang memandang siswa sebagai pusat pembelajaran akan meningkatkan kreatifitas siswa. Guru harus dapat mengusahakan sistem pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai pelajaran secara optimal dan mencapai hasil yang optimal pula.
2. Strategi Belajar Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl
Fishbowl adalah suatu format diskusi yang di dalamnya sebagian kelas membentuk sebuah lingkaran diskusi di sekitar kelompok diskusi itu. Berikut ini merupakan salah satu dari beberapa cara yang lebih menarik untuk membuat diskusi Fishbowl menurut Melvin Silberman (2007: 132) ;
Buatlah tiga pertanyaan untuk diskusi yang relevan dengan materi pelajaran.
Idealnya pertanyaan-pertanyaan itu hendaknya saling terkait, namun hal itu tidak diharuskan. Tentukan langkah apa yang Anda sukai untuk mambahas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Aturlah kursi-kursi dengan sebuah konfigurasi fishbowl (dua lingkaran konsentris). Mintalah para anggota kelompok 1 menepati tempat-tempat duduk lingkaran dalam diskusi dan mintalah anggota-anggota kelompok 2 dan 3 duduk ditempat-tempat duduk melingkar yang ada diluar lingkaran dalam. Ajukan pertanyaan pertama untuk didiskusikan. Sediakan sampai 10 menit untuk diskusi. Ajaklah seorang peserta didik memfasilitasi diskusi tersebut atau sebagai fasilitator Anda sendiri.
Gambar :
k
Keterangan:
k.1 : anggota kelompok 1
k.2: anggota kelompok 2
k.3 : anggota kelompok 3
Kemudian, ajaklah para anggota kelompok 2 duduk di lingkaran dalam, dengan mengganti anggota-anggota kelompok 1 yang sekarang duduk di lingkaran luar. Mintalah para anggota kelompok 2 jika ia akan membuat beberapa komentar singkat tentang diskusi pertama tersebut, dan kemudian dilanjutkan ke soal berikutnya.
Gambar :
Ikuti prosedur yang sama dengan para anggota kelompok 3.
Ketika ketiga pertanyaan telah dibahas, gabungkan kembali kelas tersebut sebagai sebuah kelompok diskusi. Mintalah mereka membuat kesimpulan tentang seluruh diskusi.
Strategi ini juga dapat menggunakan variasi, adapun variasinya dapat berupa:
Jika tidak mungkin membentuk lingkaran-lingkaran kursi, aturlah sebuah diskusi panel yang melingkar sebagai gantinya. Sepertiga kelas itu menjadi panelis untuk tiap-tiap pertanyaan diskusi. Para panelis tersebut bisa duduk didepan ruangan dengan menghadap sisa peseta didik dari kelas tersebut. Jika Anda menggunakan sebuah susunan ruang kelas berbentuk U atau sebuah meja konferensi, tentukan satu sisi dari meja itu sebagai kelompok panel.
Gunakan saja satu pertanyaan diskusi dari pada tiga. Ajaklah masing-masing kelompok urutan berikutnya merespons diskusi kelompok sebelumnya.
Dari pernyataan diatas penulis dapat memvariasikan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl ini sesuai dengan kebutuhan kelas, variasi yang dilakukan diantaranya adalah :
Guru membuat 3 pertanyaan yang akan dibahas pada diskusi.
Siswa dibentuk kedalam 3 kelompok besar, yang tiap kelompok 8-10 orang (tergantung kepada banyaknya siswa pada kelas eksperimen). Adapun cara dalam pengambilan kelompok pada penelitian ini berdasarkan nomor urut siswa pada absen.
Aturlah kursi-kursi dengan sebuah konfigurasi fishbowl (dua lingkaran konsentris). Seperti gambar di bawah ini :
Kelompok 1 menempati lingkaran dalam dan kelompok 2 dan kelompok 3 duduk dilingkaran luar mengelilingi kelompok 1. Guru mengajukan satu pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran pada kelompok 1 (misalnya tentang materi Bilangan Bulat), batasilah waktu diskusi untuk masing-masing kelompok ±15 menit. Bagi siswa yang berada pada lingkaran luar juga diperbolehkan bertanya/ menjawab, bila ada yang meragukan.
Jika kelompok 1 selesai melaksanakan hasil diskusi, kemudian kelompok 2 menempati lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Mintalah kelompok 2 menanggapi secara singkat hasil diskusi pada kelompok 1, selanjutnya kelompok 2 membahas pertanyaan/ soal yang diajukan.
Ikutilah prosedur yang sama untuk kelompok 3.
Setelah ketiga kelompok selesai mempresentasikan hasil kelompok, maka aturlah kursi-kursi kelas seperti biasa. Mintalah mereka membuat kesimpulan dan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan diskusi.
Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilaksanakan.
Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Selama proses belajar mengajar siswa dituntut aktif dalam mengikuti pelajaran. Keaktifan siswa sangat membantu dalam penerimaan konsep materi oleh siswa, karena itu aktivitas siswa sangat penting dalam proses belajar mengajar. Seperti yang diungkapkan Sardiman (2007: 96) bahwa “aktifitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi belajar mengajar”
Proses belajar sangat diperlukan kegiatan atau aktivitas siswa agar siswa mampu memahami apa yang telah diperoleh dalam pembelajaran, namun jika siswa hanya menghafal tanpa melakukan kegiatan atau aktivitas maka yang akan dihafal akan lupa atau hilang. Seperti yang dikemukakan oleh Sardiman (2007: 95) bahwa “tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”.
Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa disekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang ada pada sekolah-sekolah tradisional. Paul B. Diedrich menggolongkan kegiatan siswa kedalam 8 kelompok yang dikutip oleh Sardiman (2009: 101) yaitu :
Visual activities
yang termasuk didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
Oral activities
seperti, menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi.
Listening activities
Sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, music, pidato.
Writing activities
Seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket dan menyalin.
Drawing activities
Misalnya menggambar, membuat grafik, peta serta diagram.
Motor activities
Yang termasuk didalamnya antara lain : mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
Mental activities
Seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
Emotional activities
Misalnya, menaruh minat, merasa bosan, bersemangat, bergairah, berani, tenang dan gugup.
Aktivitas yang akan diamati dalam penelitian ini adalah :
Mental activities : siswa yang menanggapi pada saat diskusi.
Oral activities : siswa yang mengajukan pertanyaan atau saran pada saat diskusi.
Listening activities : siswa yang mendengar/ memperhatikan persentasi pada saat diskusi berlangsung.
4. Hasil Belajar
Menurut Hamalik (1995: 159) “Hasil belajar adalah gambaran kemampuan siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Hasil belajar merupakan tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai suatu materi pelajaran.
Benyamin Bloom dalam Winkel (1996: 245) membagi hasil belajar dalam tiga ranah yakni :
Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya kognitif tingkat tingkat tinggi.
Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penillaian, organisasi, dan internalisasi.
Ranah Psikomotor
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerak ekspresif dan interpretative.
Diantara ketiga ranah tersebut, maka ranah afektif dan ranah kognitiflah yang akan dilihat pada penelitian ini.
Kerangka Konseptual
Guru dalam pembelajaran hendaknya mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar. Tapi, kenyataannya pembelajaran masih terpusat pada guru dan sifatnya monoton. Hal ini terlihat keterampilan siswa dalam masalah masih kurang atau belum membudaya. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, maka seorang guru harus mampu menerapkan strategi belajar agar siswa mampu memecahkan masalah yang di berikan. Salah satu strategi belajar yang peneliti kembangkan adalah Strategi Belajar Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl.
Strategi Belajar Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam proses pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Untuk lebih jelas kerangka penelitian sebagai berikut:
Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian teori, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran konvensional”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sesuai dengan masalah yang akan di teliti maka jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) “bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dimaksud untuk melihat akibat dari suatu tindakan atau perlakuan.”Adapun rancangan penelitian ini adalah Randomoized Control Group Only Design. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 2 :
Rancangan Penelitian
Kelas Perlakuan Tes akhir
Eksperimen X T
Kontrol - T
Sumber : Suryabrata (2004:104)
Keterangan:
X : Pembelajaran dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl
T : Tes akhir
B. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir, yang terdaftar pada semester I tahun pelajaran 2010/ 2011, yang terdiri dari 4 lokal dengan jumlah siswa sebagai berikut:
Tabel 3
Jumlah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Semester I Tahun Ajaran 2010/ 2011
No Kelas Jumlah
1 VII/ 1 30
2 VII/ 2 30
3 VII/ 3 31
4 VII/ 4 31
Jumlah 122
Sumber: Tata Usaha SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini hanya dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
Mengumpulkan nilai ulangan harian matematika siswa semester I kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011 (Lampiran 1 halaman 45)
Melakukan uji normalitas populasi dengan uji Anderson-Darling dengan bantuan software minitab. Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji ini dilakukan dengan bantuan MINITAB. Setelah dilakukan uji normalitas didapatkan P-Value yang diperoleh masing-masing kelas lebih besar dari taraf nyata ditetapkan yaitu : pada kelas VII.1 diperoleh P-Value 0,418, kelas VII.2 diperoleh P-Value 0,676, kelas VII.3 diperoleh P-Value 0,076 dan kelas VII.4 diperoleh P-Value 0,206. Sehingga disimpulkan bahwa kelas populasi berdistribusi normal (Lampiran II halaman 46)
Melakukan uji homogenitas variansi dengan menggunakan uji Barlet. Uji homogenitas variansi ini dilakukan untuk mengetahui apakah populasi mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Pengelolaan datanya dibantu dengan software MINITAB. Setelah di analisis ternyata terdapat irisan pada setiap garis-garis selang kepercayaan, dengan P-Value 0,544. Hal ini dapat dikatakan bahwa populasi mempunyai variasi yang homogen (Lampiran II halaman 46)
Setelah diketahui populasi dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, kemudian dilakukan pengambilan 2 kelas sampel untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka yang dijadikan kelas eksperimen adalah kelas VII.1 dan Kelas VII.2 sebagai kelas kontrol.
Variabel dan Data
Variabel
Sesuai dengan masalah yang terdapat pada penelitian ini maka terdapat dua variabel yaitu :
Variabel bebas yaitu variabel yang diperkirakan berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam pembelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011.
Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011 setelah diberikan perlakuan.
Data
a. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1). Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung, data primer dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa pada kedua kelas sampel.
2). Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain. Pada penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah hasil ulangan harian dan data mengenai jumlah dan keadaan siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
b. Sumber data
1). Data primer bersumber dari siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir yang menjadi sampel.
2). Data sekunder bersumber dari tata usaha dan guru matematika kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011.
Prosedur Penelitian
Untuk tujuan penelitian yang telah diterapkan, maka perlu disusun prosedur penelitian yang sistematis. Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :
Tahap persiapan
Pada tahap persiapan yang dilakukan adalah :
Mempersiapkan surat izin penelitian
Mempersiapkan jadwal penelitian (adapun jadwal penelitian dilakukan pada Tanggal 22, 24, 27 dan 29 September 2010)
Menentukan kelas sampel
Mempersiapkan materi pembelajaran
Mempersiapkan RPP (Lampiran III halaman 49)
Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan didiskusikan oleh siswa
Tahap pelaksanaan
Kelas Eksperimen
Untuk kelas eksperimen akan diterapkan pembelajaran dengan Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pendahuluan (±10 menit)
Guru mengambil absen dan membuka pelajaran
Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa.
Kegiatan Inti (±70 menit)
Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal agar siswa dapat mengerti dan memahami materi yang sedang diajarkan (±15 menit).
Pendalaman Materi
Guru membagi siswa kedalam 3 kelompok (untuk menghemat waktu bagilah kelompok pada pertemuan sebelumnya, yang mana pada anggota kelompok mempunyai kemampuan yang berbeda (heterogen). Pada penelitian ini siswa dibagi kedalam 10 anggota masing-masing kelompok.
Mintalah kelom¬pok 1 untuk menempati lingkaran dalam dan menjelaskan hasil diskusinya berdasarkan pertanyaan yang telah diajukan (±15 menit). Berikan kesempatan untuk kelompok yang berada pada lingkaran luar untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat.
Setelah kelompok 1 selesai mintalah kelompok 2 untuk menempati lingkaran dalam dan mempresentasikan hasil diskusinya berdasarkan pertanyaan yang telah diberikan. Lakukan prosedur 2 utuk kelompok 2 dan kelompok 3.
Sewaktu diskusi berlangsung guru dapat memberikan nilai tersendiri bagi siswa yang ikut berpartisipasi dalam diskusi yang sedang berlangsung.
Penutup (±10 menit)
Guru bersama siswa menyimpulkan materi.
Guru memberikan tugas rumah
Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol
Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan pada kelas kontrol adalah sebagai berikut :
Pendahuluan (±10 menit)
Guru mengambil absen siswa
Guru memberikan apersepsi dan motivasi
Guru menyampaikan judul dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (±70 menit)
Guru menjelaskan materi pembelajaran secara langsung, memberikan contoh soal serta soal-soal yang berhubungan dengan konsep-konsep yang telah dijelaskan kepada masing-masing siswa sekaligus mengontrol pekerjaan siswa, dan siswa mengerjakan soal-soal tersebut.
Guru bersama siswa membahas soal-soal yang tidak tuntas atau yang dianggap sulit.
Penutup (±10 menit)
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari serta memberikan PR.
Tahap penutup
Memberikan tes hasil belajar kepada kedua kelas sampel setelah penelitian berakhir.
Instrumen Penilitian
Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini digunakan instrumen berbentuk lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar matematika yang dilaksanakan setelah eksperimen berlangsung.
Lembaran Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui bagaimanakah aktivitas siswa dalam proses belajar, hal ini dilakukan untuk mendiskripsikan aktivitas selama pembelajaran. Observer dalam penelitian adalah guru matematika kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir.
Aktivitas yang diamati pada penelitian ini adalah :
Siswa yang menanggapi pada saat diskusi
Siswa yang mengajukan pertanyaan atau saran pada saat diskusi.
siswa yang mendengar/ memperhatikan persentasi pada saat diskusi berlangsung.
Tes Hasil Belajar
Soal untuk tes akhir dibuat dalam bentuk essay, materinya mencakup satu pokok bahasan yang telah dipelajari. Agar diperoleh soal yang baik, dilakukan hal-hal sebagai berikut :
Menyusun soal
Membuat kisi-kisi soal (Lampiran IV halaman 69)
Menyusun butir-butir soal sesuai dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat (Lampiran V halaman 72)
Validitas Tes
Validitas adalah tingkat ketepatan tes. Suatu tes dikatakan valid jika tes tersebut dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur. Untuk melihat validitas tes dilakukan validitas isi atau validitas kurikulum. Menurut Suharsimi, Arikunto (2008: 67) :
“Sebuah soal dikatakan memiliki validitas apabila mengukur tujuan khusus yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi sering juga disebut validitas kurikulum”.
Pada penelitian ini soal penulis ujikan memiliki validitas isi karena penyusunan soal disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan materinya telah diajarkan, selanjutnya dikonsultasi dengan guru matematika di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dan dosen pembimbing.
Uji Coba Tes
Hasil dari suatu penelitian dapat dipercaya apabila alat pengumpul data yang digunakan betul-betul akurat dan sudah memiliki validitas, indeks kesukaran soal, daya pembeda soal yang baik, maka soal itu perlu diuji cobakan terlebih dahulu, kemudian dianalisis untuk mendapatkan soal yang memenuhi kriteria soal yang baik.
Uji coba penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ranah Pesisir. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, bahwa SMP Negeri 3 Ranah Pesisir memiliki kemampuan akademik yang hampir sama dengan siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dan KKM kedua sekolah yaitu ≥60. Uji coba telah dilaksanakan maka soal telah memenuhi kriteria dan ikuti oleh 27 orang siswa.
Analisis item
Setelah uji coba dilaksanakan, dilakukan analisis soal untuk melihat baik tidaknya suatu soal, seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2005: 209) yaitu :
“Analisis soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik dan soal yang jelek. Dengan analisi soal dapat diperoleh informasi tentang kejelakan sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan”.
Suatu soal yang baik jika dapat memberikan gambaran perbedaan antara anak yang pandai dengan anak yang kurang pandai. Dalam melaksanakan analisis item secara khusus ada 4 hal yang perlu diselidiki yaitu :
Tingkat Kesukaran Soal (TK)
Tingkat kesukaran adalah besaran yang digunakan untuk menentukan apakah soal tersebut mudah, sedang atau sukar. Untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal berbentuk essay, Depdiknas (2001: 26) mengemukakan rumus sebagai berikut :
Tabel 4
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran butir soal Kriteria
Soal tergolong sukar
Soal tergolong sedang
Soal tergolong mudah
Sumber: Depdiknas (2001: 27)
Berdasarkan perhitungan Tingkat Kesukaran (TK) setiap butir soal tes uji coba, maka semua soal tergolong sedang kecuali soal 3a dan 6a yang tergolong mudah (Lampiran IX halaman 80)
Daya pembeda soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya beda butir soal yang diberikan kepada siswa dapat digunakan rumus yang dikemukakan oleh Depdiknas (2001: 128) sebagai berikut :
Tabel 5
Kriteria Daya Pembeda Soal
Daya Pembeda Soal Kriteria
Diterima
Soal diterima diperbaiki
Soal diperbaiki
Dibuang
Sumber: Depdiknas (2001:28)
Berdasarkan perhitungan Daya Pembeda (DP) setiap butir soal tes uji coba, maka terdapat soal yang di pakai nomor 1, 2a, 5a, 5b, 7b, 8a, 8b, dan nomor 9 dengan kriteria 0.40 ≤ DP < 1.00 untuk soal 2b, 3a, 3b, 4a, 4b, 6a, 6b, 7a, 7b soal di terima di perbaiki dengan kriteria 0.30 ≤ DP < 0.40 (Lampiran X halaman 82) Kriteria Penerima Soal Setelah dihitung Tingkat Kesukaran (TK) dan Daya Pembeda (DP), selanjutnya peneliti mengambil kesimpulan pada klasifikasi soal untuk mengetahui soal yang dipakai, diperbaiki dan dibuang berdasarkan kriterian TK dan DP. Berdasarkan analisis Tingkat Kesukaran (TK) dan Daya Pembeda (DP) soal uji coba diperoleh untuk soal 1, 2a, 5a, 5b, 7b, 8a, 8b, dan nomor 9 soal di pakai sedangkan untuk soal 2b, 3a, 3b, 4a, 4b, 6a, 6b, 7a, 7b soal di terima tapi di perbaiki. Reliabilitas Tes Menurut Suharsimi (2005:109) reliabilitas tes adalah suatu ukuran apakah tes tersebut dapat dipercaya. Dimana untuk menentukan indeks reliabilitas tes digunakan. r_11=[n/(n-1)] [1-(∑▒σ_1^2 )/(σ_1^2 )] Dimana : r11 = Reliabilitas tes ∑▒σ_1^2 = Jumlah varians skor tiap-tiap butir soal σ_1^2 = Variansi total n = Banyak soal Dengan Kriteria Reliabilitas sebagai berikut: Tabel 6 Interpretasi Nilai r Nilai r Interpretasi 0,80 < r11 1,00 0,60 < r11 0,80 0,40 < r11 0,60 0,20 < r11 0,40 0,00 < r11 0,20 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Sumber : Suharsimi (2006:276) Hasil analisis Reliabilitas tes uji coba didapatkan r11 = 0.75 dengan kriteria reliabilitas soal uji coba sangat tinggi (Lampiran XIII halaman 85) Teknik Analisis Data Pada penelitian ini data yang dikumpulkan berasal dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan, apakah diterima atau ditolak. Teknik analisis data yang digunakan sebagai berikut: Analisis Hasil Observasi Untuk melihat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, maka lembar observasi dianalisis dengan menentukan persentase setiap aktivitas yang diamati dengan teknik persentase seperti yang dikemukakan Sudjana (2002: 130) sebagai berikut : A = F/N x100% Keterangan : A = Persentase siswa yang aktif F = Frekuensi aktivitas yang telah dilakukan N = Jumlah siswa keseluruhan Berdasarkan persentase aktivitas yang diperoleh, dilihat peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil Belajar Siswa Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji-t. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah : H0 : Kedua kelas sampel berdistribusi normal H1 : Kedua kelas sampel tidak berdistribusi normal Uji normalitas ini dilakukan dengan bantuan software MINITAB. Untuk interprestasi uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat P-value, yang menyatakan besarnya peluang untuk melakukan galat jenis I (menolak H0 jika sesungguhnya H0 itu benar). Syafriandi (2001: 4) mengemukakan bahwa “jika P-value yang diperoleh lebih kecil dari taraf nyata yang ditetapkan (α) maka tolak H0 dan sebaliknya terima H0”. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah skor hasil belajar siswa pada kedua kelas sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut : Uji homogenitas ini dilakukan dengan bantuan software MINITAB. Untuk interprestasi uji ini cukup diperhatikan chart yang dihasilkan dalam chart tersebut dilukiskan selang kepercayaan bagi simpangan baku untuk masing-masing perlakuan. Syafriandi (2001:5) mengemukakan bahwa “jika irisan selang kepercayaan ini kosong maka dikatakan bahwa kelompok perlakuan tidak homogen, dan sebaliknya dinyatakan homogenitas”. Uji Hipotesis Untuk menentukan apakah hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dilakukan uji t satu pihak. Dengan hipotesis sebagai berikut : Uji kesamaan rata-rata menggunakan uji t dengan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2002: 204) : Jika kedua sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi homogen maka uji statistik yang digunakan ádalah : dengan Dimana : = Nilai rata-rata kelompok eksperimen = Nilai rata-rata kelompok kontrol n1 = Jumlah siswa kelompok ekperimen n2 = Jumlah siswa kelompok kontrol = Variansi hasil belajar kelas ekperimen = Variansi hasil belajar kelas control S = Simpangan baku kedua kelompok data Kriteria pengujian terima Ho, jika t_(hitung )
Uji Homogenitas
Pada uji homogenitas jika garis-garis selang kepercayaan beririsan maka dikatakan sampel mempunyai variansi yang homogen, namun jika sebaliknya maka sampel dikatakan tidak homogen. Berdasarkan hasil uji homogenitas pada lampiran XVII halaman 93, terlihat adanya irisan pada setiap selang, dan pada taraf nyata α = 0.05 P-Value yang di peroleh adalah 0.554, karena P-Value > α dan garis-garis selang kepercayaan beririsan maka H0 diterima, sehingga di simpulkan bahwa populasi mempunyai variansi yang sama (Lampiran XVII halaman 93)
Uji Hipotesis
Setelah di lakukan uji normalitas dan uji homogenitas diketahui bahwa hasil belajar matematika pada kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogenitas. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t dengan bantuan software MINITAB.
Berdasarkan analisis data dapat dilihat bahwa pada taraf kepercayaan 95% ( α = 0.05 ) diperoleh P-Value = 0.0047, karena P-Value < α maka tolak H0 dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar buat matematika siswa dengan menggunakan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam pembelajaran matematika lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional. Pembahasan Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama 4x pertemuan dengan Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl umumnya mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada indikator siswa yang telah diberikan(tabel 7 halaman 34) Aktivitas ini dikatakan meningkat karena setiap anggota kelompok menunjukkan telah mempunyai minat dan keingintahuan dalam belajar. Hasil Belajar Siswa Hasil data tes akhir diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Ini menunjukkan bahwa Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl memiliki dampak positif terhadap aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Analisis data yang dilakukan terhadap nilai tes hasil belajar diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 68.2 dan kelas kontrol 54.3 sedangkan simpangan baku kelas eksperimen 18.9 dan kelas kontrol 21.1, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Skor tertinggi kelas eksperimen adalah 94 dan terendah 25, sedangkan untuk kelas kontrol tertinggi 85 dan terendah 15 (Lampiran XV halaman 91) Setelah dilakukan pengujian hipotesis secara statistik dengan bantuan software MINITAB di peroleh P-Value = 0.0047 lebih kecil dari α = 0.005, berarti hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada hasil belajar kelas kontrol dan dapat dipercaya pada taraf kepercayaan 95%, dengan demikian hipotesis penelitian diterima. Selama pembelajaran berlangsung terlihat bahwa siswa pada kelas eksperimen lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. Berdasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang di pakai pada SMP Negeri 2 Ranah Pesisir yaitu 60, pada kelas eksperimen jumlah siswa yang tuntas dalam belajar sebanyak 23 dari 30 siswa, sedangkan kelas kontrol 13 dari 30 siswa. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dengan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl pada kelas VII.1 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir lebih baik dari hasil belajar matematika yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Ajaran 2010/ 2011. Kendala yang dihadapi Selama melakukan penelitian kendala yang dihadapi yaitu,pada pertemuan pertama siswa kesulitan dalam membuat posisi lingkaran dan siswa juga susah diatur dengan bantuan guru bidang studi matematika kelas eksperimen bias dikendalikan. Untuk pertemuan selanjutnya penelitian berjalan lancar sampai pada akhir penelitian. BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa kelas VII.1 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke empat. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dengan menggunakan Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam pembelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajarn konvensional. Saran Bertitik tolak dari kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran sebagai berikut: Bagi peneliti berikutnya agar memberikan pemahaman dahulu tentang Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl agar siswa lebih memahami tentang konsep yang akan dilaksanakan. memberikan penjelasan tentang variasi tes yang digunakan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan penelitian yang diterapkan oleh penulis tersebut sehingga hasilnya pun lebih baik. Penelitian ini masih terbatas pada materi Bilangan Bulat dan Pecahan, harapkan pada penelitian berikutnya menerapkan pada materi selanjutnya. KEPUSTAKAAN Depdiknas. (2001). Penyusun Butir-butir Soal dan Instrumen Penilaian. Jakarta: Diknasmen ________________. (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian. Jakarta. Depdiknas Herman Hudoyo. (1998). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Muliyardi. (2002). Strategi Pembelajaran Matematika. Padang: Jurusan Matematika FMIPA UNP. Nana Sudjana.(1992). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.. Sadirman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Silberman, Melvin L. (2007). Active Learning 101 Cara Belajar Sisa Aktif. Bandung : Nusamedia. Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Erman Suherman. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Sumadi Suryabrata. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Suryosbroto. (1997). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. ________________. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Syafriandi.(2001). Analisis Statistika Inferensial dengan menggunakan MINITAB. Padang: UNP Tim Penulis. (2008). Panduan Penulisan dan Ujian skripsi. Padang : UNP Wina Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Winkel, WS. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Lampiran I Nilai Ulangan Harian Semester I Mata Pelajaran Matematika Dikelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2009/2010 No Kelas VII.1 VII.2 VII.3 VII.4 1 40 50 65 75 2 65 55 50 55 3 55 65 45 45 4 55 60 35 85 5 60 50 70 50 6 50 20 40 45 7 75 75 70 75 8 45 65 45 55 9 60 40 55 55 10 80 80 35 50 11 55 55 65 35 12 45 50 30 40 13 70 50 55 50 14 50 75 65 55 15 40 35 45 60 16 75 45 55 70 17 55 35 45 75 18 55 70 60 55 19 30 30 50 45 20 60 30 55 35 21 25 75 55 55 22 30 60 70 30 23 45 60 65 60 24 45 45 55 75 25 55 75 70 50 26 60 45 60 40 27 65 40 70 45 28 25 55 65 35 29 50 65 60 40 30 75 60 45 60 31 - - 35 25 Lampiran II Uji Normalitas Kelas Populasi Uji Homogenitas Lampiran III RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN I Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ I Tahun Pelajaran : 2010/2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Indikator Memberikan contoh bilangan bulat dan menyatakan hubungannya Melakukan operasi tambah, kurang dan menafsiran bilangan bulat Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan: Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat Siswa dapat melakukan operasi hitung (tambah,kurang, kali,bagi) pada bilangan bulat Materi ajar Bilangan bulat dan lambangnya Operasi tambah dan kurang bilangan bulat F. Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran : Penerapan Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Aktivitas Alokasi Waktu Guru Siswa Pendahuluan Guru mengambil absen Guru membuka pelajaran Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Motivasi Guru menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru. ±10 menit Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Guru membentuk siswa ke dalam 3 kelompok besar. Guru memberikan soal yang dikerjakan berkelompok. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk berada pada lingkaran dalam, kelompok 2 dan 3 berada pada lingkaran luar. Guru mengawasi dan memperhatikan siswa selama proses diskusi berlangsung. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penilaian pada siswa yang aktif dalam diskusi. Setelah kelompok 1 selesai mempresentasikan hasil diskusi, maka guru mempersilakan kelompok 2 untuk masuk ke lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Guru mempersilakan kelompok 2 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru melakukan giliran yang sama untuk kelompok 3 setelah kelompok 2 selesai mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing Siswa mencatat soal yang diberikan. Siswa kelompok 1 mencari jawaban soal yang diberikan begitu juga dengan kelompok 2 dan 3 yang berada diluar lingkaran. Siswa pada kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila kelompok 1 tidak bias menjawab menjelaskan maka kelompok 1 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 2 dan 3) untuk menjawabpertanyan tersebut. Siswa kelompok 2 berada pada lingkaran dalam. Siswa kelompok 2 menyelesaikan soal yang diberikan, begitu juga peserta kelompok 1 dan 3 diluar lingkaran dalam. Siswa pada kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila tidak bias menjawab/ nmenjelaskan maka kelompok 2 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 1 dan 3) unuk menjawab pertanyaan tersebut. Kelompok 3 melakukan diskusi (seperti kelompok 1 dan kelompok 2). ±15 menit ±10 menit ±15 menit ±15 menit ±15 menit Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru memberikan tugas rumah sehubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa Mencatat kesimpulan. Siswa mencatat tugas rumah (PR) ±10 Menit Alat dan Sumber Pembelajaran Sumber : Buku Matematika Erlangga SMP/ MTs kelas VII Semester I. Penilaian NNo Soal Jawaban Skor Bobot 1 2 3 Hitunglah penjumlahan- penjumlahan bilangan bulat berikut : 36 + ( 58) 27 + 12 Hitunglah Pengurangan- pengurangan bilangan bulat berikut : -8-9 n + (-7)=0 Hitunglah pengurangan berikut : –7 –(2-8) 14 –(-20) 36 + ( 58) = (36 +58) = 94 27 + 12 = 15 8 9 = 8 + ( 9) = ( 8 + 9) = 17 n + ( 7) = 0 n = 7 –7 –(2-8) = -7 –(-6) = - 7 + 6 = -1 14 –(-20) = 14 + 20 = 34 15 5 10 5 5 5 15 10 10 10 5 5 30 30 40 Jumlah 100 Mengetahui Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Asmayuni. S.Pd Nip : 196406091988032002 Ranah Pesisir, Juli 2010 Peneliti Khaldayani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN II Nama Sekolah : SMPN 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ I Tahun Pelajaran : 2010/ 2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi Memahami sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat Indikator Melakukan operasi kali dan bagi bilangan bulat termasuk operasi campuran. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan: Siswa dapat memberikan contoh operasi pemangkatan pada bilangan bulat Siswa dapat menyelesaikan operasi pemangkatan pada bilangan bulat Materi ajar Operasi kali dan bagi bilangan bulat Operasi pemangkatan bilangan bulat Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran : Penerapan Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Aktivitas Alokasi Waktu Guru Siswa Pendahuluan Guru mengambil absen Guru membuka pelajaran Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya. Motivasi Guru menjelaskan manfaat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah. Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru. ±10 menit Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Guru membentuk siswa ke dalam 3 kelompok besar. Guru memberikan soal yang dikerjakan berkelompok. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk berada pada lingkaran dalam, kelompok 2 dan 3 berada pada lingkaran luar. Guru mengawasi dan memperhatikan siswa selama proses diskusi berlangsung. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penilaian pada siswa yang aktif dalam diskusi. Setelah kelompok 1 selesai mempresentasikan hasil diskusi, maka guru mempersilakan kelompok 2 untuk masuk ke lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Guru mempersilakan kelompok 2 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru melakukan giliran yang sama untuk kelompok 3 setelah kelompok 2 selesai mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing Siswa mencatat soal yang diberikan Siswa kelompok 1 mencari jawaban soal yang diberikan begitu juga dengan kelompok 2 dan 3 yang berada diluar lingkaran. Siswa pada kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila kelompok 1 tidak bisa menjawab menjelaskan maka kelompok 1 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 2 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa pada kelompok 2 berada pada lingkaran dalam. Siswa kelompok 2 menyelesaikan soal yang diberikan, begitu juga peserta kelompok 1 dan 3 diluar lingkaran dalam. Siswa pada kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila tidak bisa menjawab/ menjelaskan maka kelompok 2 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 1 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kelompok 3 melakukan diskusi (seperti kelompok 1 dan kelompok 2). ±15 menit ±10 menit ±15 menit ±15 menit ± 15 menit Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru memberikan tugas rumah sehubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa Mencatat kesimpulan. Siswa mencatat tugas rumah (PR) ±10 Menit Sumber Pembelajaran Sumber : Buku Matematika Erlangga SMP/ MTs kelas VII semester I. I. Penilaian No Soal Jawaban Skor Bobot 1 2 3 Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut : a.17 12 b. 252 : 14 Tentukan hasil pemangkatan bilangan-bilangan berikut : 〖(-5)〗^3 3^3+ 3^4 Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 32 a. 17×12 = 20 ×10 = 200 b. 252 : 14 = 250 : 10 = 25 ( 5)3 =( 5) ( 5) ( 5) = 125 3^3+ 3^4 = 3^(3+4) = 3^7 (34)5 = 3^(4×5) = 3^20 36 : 32 = 3^(6-2) = 3^4 10 5 10 5 10 10 10 10 10 5 10 5 30 40 30 Jumlah 100 Mengetahui Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Asmayuni. S.Pd Nip : 196406091988032002 Ranah Pesisir, Juli 2010 Peneliti Khaldayani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN III Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ 1 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi Memahami sifat- sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat Indikator Menyelesaikan operasi akar kuadrat bilangan bulat dan operasi akar tiga bilangan bulat Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyelesaikan operasi akar kuadrat bilangan bulat dan operasi akar tiga bilangan bulat Materi ajar Operasi akar kuadrat bilangan bulat Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran : Penerapan Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Aktivitas Alokasi Waktu Guru Siswa Pendahuluan Guru mengambil absen Guru membuka pelajaran Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya Motivasi Guru mampu membangkitkan semangat belajar siswa Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru. ± 10 menit Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Guru memberikan soal yang dikerjakan berkelompok. Guru membentuk siswa ke dalam 3 kelompok besar. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk berada pada lingkaran dalam, kelompok 2 dan 3 berada pada lingkaran luar. Guru mengawasi dan memperhatikan siswa selama proses diskusi berlangsung. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penilaian pada siswa yang aktif dalam diskusi. Setelah kelompok 1 selesai mempresentasikan hasil diskusi, maka guru mempersilakan kelompok 2 untuk masuk ke lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Guru mempersilakan kelompok 2 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru melakukan giliran yang sama untuk kelompok 3 setelah kelompok 2 selesai mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa mencatat soal yang diberikan. Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing. Siswa kelompok 1 mencari jawaban soal yang diberikan begitu juga dengan kelompok 2 dan 3 yang berada diluar lingkaran. Siswa pada kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila kelompok 1 tidak bisa menjawab menjelaskan maka kelompok 1 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 2 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa pada kelompok 2 berada pada lingkaran dalam. Siswa kelompok 2 menyelesaikan soal yang diberikan, begitu juga peserta kelompok 1 dan 3 diluar lingkaran dalam. Siswa pada kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila tidak bisa menjawab/ menjelaskan maka kelompok 2 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 1 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kelompok 3 melakukan diskusi (seperti kelompok 1 dan kelompok 2). ± 15 menit ± 10 menit ± 15 menit ± 15 menit ± 15 menit Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru memberikan tugas rumah sehubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa Mencatat kesimpulan. Siswa mencatat tugas rumah (PR) ±10 Menit Sumber Pembelajaran Sumber : Buku Matematika Erlangga SMP/ MTs kelas VII semester I. I. Penilaian No Soal Jawaban Skor Bobot 1 2 3 Dengan cara menghitung tentukanlah √64 Tentukanlah hasil pangkat tiga dari ∛(-64) Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! √81 ∛125 √64 = √(4×16) = √4x4x4 =√(2^2×2^2×2^2 )=√((2×2×2)^2 ) = (2×2×2) = 8 ∛(-64) = ∛(-8×8) =∛(〖-2〗^3×2^3 ) =∛((-2×2)^3 ) =(-2×2) = -4 √81 = √(3×27) =√(3×3×9) = √(3×3×3×3) =√(3^2×3^2 ) = 3×3 =9 ∛125 = ∛(5×25) = ∛(5×5×5) = ∛(5^3 ) = 5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 5 10 5 25 25 25 25 Jumlah 100 Mengetahui Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Asmayuni. S.Pd Nip : 196406091988032002 Ranah Pesisir, Juli 2010 Peneliti Khaldayani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN IV Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ I Tahun Pelajaran : 2010/2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi Memahami sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecah dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan pecahan Indikator Melakukan operasi bilangan pecahan Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan: Siswa dapat memberikan contoh bilangan pecahan Siswa dapat melakukan operasi hitung (tambah,kurang, kali,bagi) bilangan pecahan campuran Materi ajar Operasi kali dan bagi bilangan pecahan Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran : Penerapan Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Aktivitas Alokasi Waktu Guru Siswa Pendahuluan Guru mengambil absen Guru membuka pelajaran Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya Motivasi Guru mampu membangkitkan semangat belajar siswa Siswa mendengarkan guru mengabsen Siswa mendengarkan penjelasan guru. ± 10 menit Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Guru membentuk siswa ke dalam 3 kelompok besar. Guru memberikan soal yang dikerjakan berkelompok. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk berada pada lingkaran dalam, kelompok 2 dan 3 berada pada lingkaran luar. Guru mengawasi dan memperhatikan siswa selama proses diskusi berlangsung. Guru mempersilakan kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penilaian pada siswa yang aktif dalam diskusi. Setelah kelompok 1 selesai mempresentasikan hasil diskusi, maka guru mempersilakan kelompok 2 untuk masuk ke lingkaran dalam dan kelompok 1 duduk pada lingkaran luar. Guru mempersilakan kelompok 2 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru melakukan giliran yang sama untuk kelompok 3 setelah kelompok 2 selesai mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa mencatat soal yang diberikan. Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing. Siswa kelompok 1 mencari jawaban soal yang diberikan begitu juga dengan kelompok 2 dan 3 yang berada diluar lingkaran. Siswa pada kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila kelompok 1 tidak bisa menjawab menjelaskan maka kelompok 1 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 2 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa pada kelompok 2 berada pada lingkaran dalam. Siswa kelompok 2 menyelesaikan soal yang diberikan, begitu juga peserta kelompok 1 dan 3 diluar lingkaran dalam. Siswa pada kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi. Apabila tidak bisa menjawab/ menjelaskan maka kelompok 2 boleh meminta kelompok yang berada di lingkaran luar (kelompok 1 dan 3) untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kelompok 3 melakukan diskusi (seperti kelompok 1 dan kelompok 2). ± 15 menit ± 10 menit ± 15 menit ±15 menit ± 15 menit Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. Guru memberikan tugas rumah sehubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa Mencatat kesimpulan. Siswa mencatat tugas rumah (PR) ± 10 Menit Sumber Pembelajaran Sumber : Buku Matematika Erlangga SMP/ MTs kelas VII semester I. Penilaian No Soal Jawaban Skor Bobot 1 2 3 Susunlah kelompok pecahan berikut mulai dari yang terkecil : 7/8, 7/15, 7/18, 7/9 b. 252 : 14 Nyatakan pecahan berikut dalam bentuk pecahan biasa : 3 1/8% Tentukan nilai P dari soal berikut : 3 1/2+p=91/3-5 1/4 7/8=7x45/8x45=315/360 7/15=7x24/15x24=168/360 7/18=7x20/8x20=140/360 7/9=7x40/9x40=280/360 Maka diperoleh : 7/18, 7/15, 7/9, 7/8 3 1/8%=25/8% =25/8 x 1/100 =1/8 x 1/4 =1/32 3 1/2+p=91/3-5 1/4 P=91/3-5 1/4-3 1/2 P=(9-5-3)+1/3-1/4-1/2 P=1+4/12-3/12-6/12 P=(12+4-3-6)/12 P=7/12 5 5 5 5 10 5 5 5 5 10 10 10 10 10 30 20 50 Jumlah 100 Mengetahui Guru Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Asmayuni. S.Pd Nip : 196406091988032002 Ranah Pesisir, Juli 2010 Peneliti Khaldayani Lampiran IV KISI – KISI SOAL UJI COBA Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / I Pokok Bahasan : Bilangan Bulat Sub Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat Alokasi Wakttu : 2 x 45 menit Bentuk Soal : Uraian No Tujuan Pembelajaran Kela Semester Sub Pokok Bahasan Materi Indikator Soal Aspek yang diukur Bobot Soal C1 C2 C2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat. VII/ I Bilangan Bulat Bilangan bulat dan lambangnya Memberikan contoh bilangan bulat dan menyatakan hubungannya √ 4 2 Siswa dapat melakukan operasi hitung(tambah,kurang, kali,bagi) bilangan bulat. VII/ I Bilangan Bulat Operasi tambah dan kurang bilangan bulat Melakukan operasi tambah, kurang dan menafsiran bilangan bulat 2a 2b 3a 3b 4a 4b √ √ √ √ √ √ 3 3 7 3 5 5 3. Siswa dapat memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan. (biasa, campuran, desimal, persen, permil) VII/ I Bilangan Bulat Operasi kali dan bagi bilangan bulat Melakukan operasi kali dan bagi bilangan bulat termasuk operasi campuran 5a 5b 6a 6b √ √ √ √ 10 10 3 9 4 Siswa dapat menyelesaikan operasi pemangkatan pada bilangan bulat VII/ I Bilangan Bulat Operasi pemangkatan bilangan bulat Menyelesaikan operasi pemangkatan bilangan bulat 7a 7b √ √ 7 7 5 Siswa dapat menyelesaikan operasi akar kuadrat bilangan bulat dan operasi akar tiga bilangan bulat VII/ I Bilangan Bulat Operasi akar kuadrat bilangan bulat Menyelesaikan operasi akar kuadrat bilangan bulat dan operasi akar tiga bilangan bulat 8a 8b √ √ 14 10 6 Siswa dapat melakukan operasi hitungan bilangan pecahan campuran VII/ I Bilangan Bulat Operasi kali dan bagi bilangan pecahan Melakukan operasi bilangan pecahan 9 √ 10 Keterangan : C1 : Ingatan C2 : Pemahaman C3 : Aplikasi Lampiran V Soal Uji Coba Hasil Belajar Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ 1 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Soal : Sebutkanlah bilangan bulat positif dari ,... 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ... Hitunglah penjumlahan- penjumlahan berikut : – 24 + ( 38) 45 +( 9) + ( 28) Hitunglah pengurangan- pengurangan berikut : (-7 2) – 8 14 ( 20) Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut ini ke angka puluhan terdekat 21×14 257 : 12 Tentukanlah pengganti huruf-huruf berikut : p ( 6) = 54 12 q = 48 Tentukan hasil pembagian berikut : 32 : ( 4) [90 : ( 15)] : ( 3) Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 32 Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! √81 ∛125 Tentukan nilai P dari soal berikut : 3 1/2+p=91/3-51/4 Lampiran VI Kunci Jawaban Soal Uji Coba Hasil Belajar NO Soal Kunci Jawaban Skor Bobot 1 Sebutkanlah bilangan bulat positif dari ,... 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ... 1, 2, 3, ... 4 4 2 Hitunglah penjumlahan- penjumlahan berikut : – 24 + ( 38) 45 +( 9) + ( 28) – 24 + ( 38) = (24 + 38) = 62 2 1 3 45 +( 9) + ( 28) = ( 45 + 9 + 28) = 82 2 1 3 3 Hitunglah penguran- pengurangan berikut : (-7 2) – 8 14 ( 20) (-7 2) – 8 = -9-8 = ( 9 + 8) = -17 2 2 3 7 14 ( 20) = 14 + 20 = 34 2 1 3 4 Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut ini ke angka puluhan terdekat : 21×14 257 : 12 21×14 = 20 10 = 200 3 2 5 257 : 12 = 260 : 10 = 26 3 2 5 5 Tentukanlah nilai dari huruf-huruf berikut : p ( 6) = 54 12 q = 48 p ( 6) = 54 6p = 54 P = (-54)/(-6) P = 9 2 4 4 10 12 q = 48 12 q = 48 q = (-48)/(-12) q = 4 2 4 4 10 6 Tentukan hasil pembagian berikut : 32 : ( 4) [90 : ( 15)] : ( 3) 32 : ( 4) = 8 3 3 [90 : ( 15)] : ( 3) = ( 6) : ( 3) = 2 3 2 5 7 Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 32 (34)5 = 3^(4×5) = 3^20 5 2 7 36 : 32 = 3^(6-2) = 3^4 5 2 7 8 Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! √81 ∛125 √81 = √(3×27) = √(3×3×9) = √(3×3×3×3) =√(3^2×3^2 ) = 3 3 =9 2 2 2 2 2 1 11 ∛125 = ∛(5×25) = ∛(5×5×5) = ∛(5^3 ) = 5 2 2 2 1 7 9 Tentukan nilai P dari soal berikut : 3 1/2+p=91/3-5 1/4 P=91/3-5 1/4-3 1/2 P=(9-5-3)+1/3-1/4-1/2 P=1+4/12-3/12-6/12 P=(12+4-3-6)/12 P=7/12 2 2 2 2 2 10 Jumlah 100 Lampiran VII Distribusi Uji Coba Soal Hasil Belajar No Skor yang Di Peroleh 1 2a 2b 3a 3b 4a 4b 5a 5b 6a 6b 7a 7b 8a 8b 9 Jmlh Kuadrat 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 11 7 10 100 1 4 3 3 7 0 5 5 10 10 3 5 2 3 11 7 10 88 7744 2 4 0 0 7 1 5 5 10 10 3 5 2 7 11 7 10 87 7569 3 4 1 0 7 3 0 0 10 10 3 5 7 7 11 7 10 85 7225 4 4 0 0 7 0 5 5 10 10 3 5 0 7 11 7 8 83 6889 5 4 3 3 7 3 5 5 8 8 3 5 7 7 7 7 0 82 6724 6 4 3 3 7 3 5 5 10 10 0 5 7 0 11 7 10 80 6400 7 4 3 0 7 3 5 5 10 10 3 0 0 0 10 7 10 80 6400 8 4 3 3 7 3 0 0 10 10 3 5 7 7 11 7 0 80 6400 9 4 3 0 0 3 5 5 8 8 3 5 7 7 11 7 2 78 6084 10 4 3 0 7 0 0 0 10 10 3 5 3 3 11 7 10 76 5776 11 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 4 3 4 75 5625 12 0 2 0 7 0 0 0 10 10 0 0 3 3 9 7 8 66 4356 13 0 3 1 7 3 5 5 8 8 3 5 7 7 1 0 0 63 3969 14 0 3 0 7 3 5 5 4 4 3 5 7 7 3 3 0 59 3481 15 0 0 0 7 0 0 0 10 10 3 0 0 0 10 7 10 58 3364 16 0 0 0 7 0 5 5 10 10 3 5 0 0 11 7 0 57 3249 17 4 3 3 7 0 5 0 0 0 3 5 7 7 4 4 2 54 2916 18 4 0 0 7 2 5 5 0 0 0 1 7 7 4 4 4 53 2809 19 4 3 3 7 3 5 0 0 0 2 0 7 7 2 2 3 48 2304 20 0 0 0 0 0 0 0 10 10 3 2 0 0 11 7 6 47 2209 21 4 3 1 7 0 3 0 0 0 3 5 7 7 1 0 0 43 1849 22 4 3 3 7 3 5 5 0 0 0 3 0 7 1 1 0 42 1764 23 0 3 3 7 3 5 5 0 0 0 5 0 0 2 2 0 41 1681 24 2 1 0 1 3 5 0 0 0 0 0 0 0 4 7 4 27 729 25 0 1 0 7 0 0 0 8 0 3 5 0 0 0 0 0 24 576 26 0 1 1 4 3 3 1 0 0 3 3 0 0 0 0 0 21 441 27 0 1 1 0 0 2 2 0 0 0 0 0 7 2 0 0 18 324 x 66 52 31 159 45 93 73 166 158 59 94 94 114 174 124 111 1615 108857 x2 260 144 85 1095 131 447 355 1572 1508 175 448 614 762 1628 794 929 108857 592846397 Mean 2.44 1.92 1.14 5.88 1.66 3.44 2.71 6.14 5.85 2.18 3.48 3.48 4.22 6.44 4.59 4.11 . Lampiran VIII Kelompok Tinggi No Skor yang Di Peroleh 1 2a 2b 3a 3b 4a 4b 5a 5b 6a 6b 7a 7b 8a 8b 9 Jmlh Kuadrat 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 11 7 10 100 1 4 3 3 7 0 5 5 10 10 3 5 2 3 11 7 10 88 7744 2 4 0 1 7 3 5 5 10 10 3 5 2 7 11 7 10 87 7569 3 4 3 3 7 3 0 0 10 10 3 5 7 7 11 7 10 85 7225 4 4 0 0 7 0 5 5 10 10 3 5 0 7 11 7 8 83 6889 5 4 3 3 7 3 5 5 8 8 3 5 7 7 7 7 0 82 6724 6 4 3 3 7 3 5 5 10 10 0 5 7 0 11 7 10 80 6400 7 4 3 0 7 3 5 5 10 10 3 0 0 0 10 7 10 80 6400 8 4 3 3 7 3 0 0 10 10 3 5 7 7 11 7 0 80 6400 9 4 3 2 0 3 5 5 8 8 3 5 7 7 11 7 2 78 6084 10 4 3 3 7 0 5 0 10 10 3 5 3 3 11 7 10 76 5776 11 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 4 3 4 75 5625 12 0 3 3 7 0 5 0 10 10 0 0 3 7 9 7 8 66 4356 13 0 3 2 7 3 5 5 8 8 3 5 7 7 1 0 0 63 3969 x 44 33 29 84 27 55 45 124 124 33 55 59 69 119 80 82 1023 81161 x2 176 99 81 588 73 225 225 1292 1292 99 275 369 419 1215 548 748 81161 462385513 Mean 3.38 2.53 2.23 6.46 2.07 4.23 3.46 9.53 9.53 2.53 4.23 4.53 5.30 9.15 6.15 6.30 Kelompok Rendah No Skor yang Di Peroleh 1 2a 2b 3a 3b 4a 4b 5a 5b 6a 6b 7a 7b 8a 8b 9 Jmlh Kuadrat 4 3 3 7 3 5 5 10 10 3 5 7 7 11 7 10 100 1 0 0 0 7 0 0 0 10 10 3 0 0 0 10 7 10 58 3364 2 0 0 0 7 0 5 5 10 10 0 5 0 0 11 7 0 57 3249 3 4 3 3 0 0 2 0 0 0 3 5 7 7 4 4 2 54 2916 4 4 0 0 4 2 3 5 0 0 0 1 7 7 4 4 4 53 2809 5 4 3 3 3 3 5 0 0 0 2 0 7 7 2 2 3 48 2304 6 0 0 0 0 0 0 0 10 10 3 2 0 0 11 7 6 47 2209 7 4 1 1 7 0 3 0 0 0 3 5 7 7 1 0 0 43 1849 8 4 3 3 7 3 5 5 0 0 0 3 0 7 1 1 0 42 1764 9 0 3 3 3 0 2 5 0 0 0 5 0 0 2 2 0 41 1681 10 2 1 0 1 3 3 0 0 0 0 0 0 0 4 7 4 27 729 11 0 1 0 7 0 0 0 8 0 3 5 0 0 0 0 0 24 576 12 0 1 1 4 3 3 1 0 0 3 3 0 0 0 0 0 21 441 13 0 0 1 0 0 2 2 0 0 0 0 0 7 2 0 0 18 324 x 22 16 15 50 14 33 23 38 30 20 34 28 42 52 41 29 533 24215 x2 84 40 39 418 49 197 105 364 300 67 148 196 294 404 237 181 24215 58973063 Mean 1.69 1.23 1.15 3.84 1.07 2.53 1.76 2.92 2.30 1.53 2.61 2.15 3.23 3.23 2.61 3.23 Lampiran IX Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Lampiran X Perhitungan Daya Pembeda (DP) Soal Uji Coba 1. 2.a. b. 3.a. b. 4.a. b. 5.a. b. 6.a. b. 7.a. b. 8.a. b. 9. Lampiran XI Tabel Analisis Tingkat Kesukaran (TK) Soal dan Daya Pembeda (DP) Soal No Soal DP Interpretasi TK interpretasi 1 0.42 Di pakai 0.61 Sedang 2a 0.43 Di pakai 0.64 Sedang 2b 0.36 Soal diTerima diperbaiki 0.38 Sedang 3a 0.37 Soal diTerima diperbaiki 0.84 Sedang 3b 0.33 Soal diTerima diperbaikis 0.55 Sedang 4a 0.34 Soal diTerima diperbaiki 0.68 Sedang 4b 0.34 Soal diTerima diperbaiki 0.54 Sedang 5a 0.66 Di pakai 0.61 Sedang 5b 0.72 Di pakai 0.58 Sedang 6a Soal diTerima diperbaiki 0.72 Mudah 6b 0.32 Soal diTerima diperbaiki 0.69 Sedang 7a 0.34 Soal diTerima diperbaiki 0.49 Sedang 7b Soal diTerima diperbaiki 0.60 Sedang 8a 0.53 Di pakai 0.58 Sedang 8b 0.51 Di pakai 0.65 Sedang 9 0.40 Di pakai 0.41 Sedang Pada tabel di atas terlihat interpretasi Daya Pembeda (DP) ada soal yang dipakai dan soal diterima diperbaiki. Untuk soal diterima diperbaiki yang memiliki interpretasi Tingkat Kesukaran (TK) soal sedang dan mudah, maka soal dipakai. Lampiran XII Perhitungan Releabilitas Soal Uji Coba Nomor Soal 2 1 66 260 3.65 2a 52 144 1.63 2b 31 85 1.82 3a 159 1095 5.87 3b 45 131 2.07 4a 93 447 4.69 4b 73 355 5.83 5a 166 1572 20.42 5b 158 1508 21.60 6a 59 175 1.70 6b 94 448 4.47 7a 94 614 10.62 7b 114 762 10.39 8a 174 1528 15.06 8b 124 794 8.31 9 111 929 17.50 Jumlah 135.63 Lampiran XIII Analisis Releabilitas Soal Uji Coba a. b. a. b. 4. a. b. 5. a. b. 6. a. b. 7. a. b. 8. a. b. 9. Maka : Untuk sampai hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel diatas. Dari nilai dan di atas, maka dapat : = = ( 1.06) ( 1- 0.29 ) = (1.06) (0.71) = 0.75 Lampiran XIV Soal Hasil Belajar Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas/Semester : VII/ 1 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Soal : Sebutkanlah bilangan bulat positif dari ,... 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ... Hitunglah penjumlahan- penjumlahan berikut : – 24 + ( 38) 45 +( 9) - 28 Hitunglah pengurangan- pengurangan berikut : 7 2) – 8 14 ( 20) Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut ini ke angka puluhan terdekat 21 60 : 12 Tentukanlah pengganti huruf-huruf berikut : P ( 6) = 54 12 x Q = 48 Tentukan hasil pembagian berikut : (-32 : 8) x 16 [90:(-15)]:(-3) Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 32 Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! Tentukan nilai P dari soal berikut : Kunci Jawaban Soal Hasil Belajar NO Soal Kunci Jawaban Skor Bobot 1 Sebutkanlah bilangan bulat positif dari ,... 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ... 1, 2, 3, ... 4 4 2 Hitunglah penjumlahan- penjumlahan berikut : – 24 + ( 38) 45 +( 9) + ( 28) – 24 + ( 38) = 24 - 38 = 62 2 1 3 45 +( 9) + ( 28) = 45 - 9 - 28 = 82 2 1 3 3 Hitunglah penguran- pengurangan berikut : 7 2) – 8 14 ( 20) 7 2) – 8 = 8 = -17 3 4 7 14 ( 20) = 14 + 20 = 34 2 1 3 4 Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut ini ke angka puluhan terdekat : 21 60 : 12 21 = 20 10 = 200 3 2 5 257 : 12 = 60 : 10 = 6 3 2 5 5 Tentukanlah nilai dari huruf-huruf berikut : p ( 6) = 54 -12 x Q = -48 p ( 6) = 54 P = P = 9 5 5 10 12 Q = 48 Q = Q = 4 5 5 10 6 Tentukan hasil pembagian berikut : (-32 : 8) x 16 [90 : ( 15)] : ( 3) a) (-32 : 8) x 16 =(-32 :8)=-4 = -4 x16 = - 64 1 2 3 b)[90 : ( 15)] :( 3) = ( 6) : ( 3) = 2 3 2 5 7 Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut : (34)5 36 : 33 (34)5 = = 5 2 7 36 : 33 = = 5 2 7 8 Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana ! = = 3 3 =9 4 4 2 10 = = = 5 3 3 2 8 9 Tentukan nilai P dari soal berikut : 2 2 2 2 2 2 10 Jumlah 100 Lampiran XV Distribusi Skor Tes Hasil Belajar Kelas Sampel No Eksperimen Kontrol 1 94 85 2 94 85 3 94 85 4 90 80 5 90 80 6 85 80 7 85 75 8 85 75 9 80 70 10 80 65 11 80 65 12 75 60 13 75 60 14 75 55 15 70 55 16 70 55 17 65 50 18 65 50 19 60 50 20 60 45 21 60 45 22 60 45 23 60 35 24 55 35 25 55 30 26 50 30 27 45 30 28 35 20 29 30 20 30 25 15 Lampiran XVI Uji Normalitas Kelas Sampel Lampiran XVII Uji Homogenitas Two Sample T-Test and CI: C3; C4 Two sample T for C3 C4 N Mean StDev SE Mean Eksperimen 30 68.2 18.9 3.5 Kontrol 30 54.3 21.1 3.9 95% CI for mu (Eksperimen) - mu (Kontrol ): ( 3.5, 24.3) T-Test mu (Eksperimen) = mu (Kontrol ) (vs >): T= 2.69 P=0.0047 DF= 58
Both use Pooled StDev = 20.0
Dokumentasi Penelitian
Sekolah Penelitian
Gambar I : SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Sekolah Uji Coba Test Hasil Belajar
Gambar II : SMP Negeri 3 Ranah Pesisir
Kelas Eksperimen
Gambar III : Siswa Sedang Diskusi Dalam Kelompok
Gambar IV : Siswa Sedang Mempresentasikan Kerja Kelompok
Gambar V : Siswa Sedang Memberikan tanggapan Pada Kelompok Dalam Lingkaran
Kelas Kontrol
Gambar VI : Siswa Sedang Belajar Pada kelas Kontrol
Kelas Uji Coba Tes Soal Hasil Belajar
Gambar VII : Siswa Sedang Menyelesaikan Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar
Lampiran XVIII
Lembaran Soal Kelompok Siswa Pada Setiap Pertemuan
Pertemuan 1
Soal :
Hitunglah penjumlahan- penjumlahan bilangan bulat berikut :
36 + ( 58)
27 + 12
Hitunglah Pengurangan- pengurangan bilangan bulat berikut :
-8-9
n + (-7)=0
Hitunglah pengurangan berikut :
–7 –(2-8)
14 –(-20)
Pertemuan II
Soal:
Tentukan pendekatan / taksiran hasil perhitungan berikut :
a.17 12
b. 252 : 14
Tentukan hasil pemangkatan bilangan-bilangan berikut :
〖(-5)〗^3b
3^3+ 3^4
Tentukan hasil pemangkatan bilangan berikut :
(34)5
36 : 32
Pertemuan III
Soal :
Dengan cara menghitung tentukanlah √64 ?
Tentukanlah hasil pangkat tiga dari ∛(-64) ?
Nyatakanlah bilangan berikut ini dalam bentuk yang lebih sederhana !
√81
∛125
Pertemuan IV
Soal :
Susunlah kelompok pecahan berikut mulai dari yang terkecil :
7/8, 7/15, 7/18, 7/9
2. Nyatakan pecahan berikut dalam bentuk pecahan biasa :
3 1/8%
3. Tentukan nilai P dari soal berikut :
3 1/2+p=91/3-5 1/4
ABSTRAK
KHALDAYANI : Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010/ 2011
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir masih bersifat monoton dan masih terpusat pada guru. Dalam mengikuti pembelajaran siswa hanya sebagai penerima informasi, mereka kurang diberikan kesempatan mengkomunikasikan gagasan yang mereka miliki sehingga pembelajaran kurang bermakna dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Sehingga keterampilan siswa dalam memecahkan masalah masih belum membudaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa, dan apakah hasil belajar siswa setelah Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasinya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir tahun pelajaran 2010-2011. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen, dan siswa kelas VII.2 sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar matematika siswa diperoleh melalui tes yang berbentuk essay dengan reliabilitas 0.75. Berdasarkan analisis didapat gambaran terjadinya peningkatan aktivitas siswa kelas VII.1 SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke empat. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t dengan bantuan Software MINITAB dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05). Berdasarkan analisis diperoleh P-Value = 0.0047 berarti P-Value < α, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Strategi Aktif Tipe Diskusi Tiga Tahap Ala Fishbowl dalam Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010/ 2011”.
Penulis menyadari dalam penelitian ini tidak terlepas dari bantuan yang telah di berikan oleh berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :
Ibu Dra. Rahmi, M.Si, Pembimbing I dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera barat.
Ibu Villia Anggraini, S.Pd, Pembimbing II.
Bapak Drs. H. Djamaris, Penguji
Ibu Zulfaneti, S.Si, Penguji
Ibu Sofia Edriati, S.Si, Penguji
Ibu Dra. Sefna Rismen, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.
Bapak Drs. Ristapawa Indra, M.Pd, ketua STKIP PGRI Sumatera Barat.
Ibu Dra. Elni, M.Si, Kepala SMP Negeri 2 Ranah Pesisir.
Bapak Syafrinal, S.Pd, Kepala SMP Negeri 3 Ranah Pesisir.
Ibu Asmayuni, S.Pd, Guru Bidang Matematika SMP Negeri 2 Ranah Pesisir.
Bapak Syafrijal, S.Pd, Guru Bidang Matematika SMP Negeri 3 Ranah Pesisir.
Bapak dan Ibu staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.
Rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang telah memberikan bantuan, semangat dalam proses penulisan skripsi ini.
Semoga bimbingan, bantuan dan dorongan serta sumbangan yang telah Bapak, Ibu dan rekan-rekan berikan mendapat imbalan yang setimpal dari ALLAH SWT. Penulis berharap semoga penulisan skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para guru, pembaca dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar matematika siswa, sehingga memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, kata pepatah tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih.
Padang, November 2010
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………..i
KATA PENGANTAR ……………………………………………..ii
DAFTAR ISI ……………………………………………..iv
DAFTAR TABEL ……………………………………………..vi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………..vii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………..viii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ……………………………………………...1
Identifikasi Masalah ……………………………………………...3
Pembatasan Masala ……………………………………………...4
Rumusan Masalah ……………………………………………...4
Asumsi ……………………………………………...4
Tujuan Peneliti …………………………………………...…5
Manfaat Penelitian ……………………………………………...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori ……………………………………………..7
Kerangka Konseptual ……………………………………………..15
Hipotesis ……………………………………………..16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian ……………………………………………..17
Populasi dan Sampel ……………………………………………..17
Variabel dan Data ……………………………………………..19
Prosedur Penelitian ……………………………………………..20
Instrument Penelitian ……………………………………………..23
BAB IV HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data ……………………………………………..33
Analisis Data ……………………………………………..35
Pembahasan ……………………………………………..40
BAB V PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………….42
Saran …………………………………………….42
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
Nilai Ulangan Harian Semester I ……………………………………………..2
Rancangan Penelitian ……………………………………………..17
Distribusi Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir
Tahun Pelajaran 2010-2011 ……………………………………………..18
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal (TK) ……………………………………….26
Kriteria Daya Pembeda Soal (DP) ……………………………………………27
Kriteria Reliabilitas Soal Uji Coba……………………………………………28
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran.…………….34
Perhitungan Rata-rata ( ), Simpangan Baku (S), Skor Tertinggi ( ),
Skor Minimum ( ) Tes Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Sampel………...35
Siswa Yang Menanggapi Pada Saat Diskusi…………………………………35
Siswa Yang Mengajukan Pertanyaan atau Saran Pada Saat Diskusi………...36
Siswa yang Mendengarkan/ Memperhatikan Persentasi
pada saat Diskusi berlangsung……………………………………………….37
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
Grafik Persentase (%) Siswa Yang Menanggapi Pada Saat Diskusi…………36
Grafik Persentase (%) Siswa Yang Mengajukan Pertanyaan atau Saran
Pada Saat Diskusi …………………………………………….37
Grafik Persentase (%) Siswa Yang Mendengarkan/ Memperhatikan
Persentasi Pada Saat Diskusi Berlangsung……………………………….….38
Dokumentasi Penelitian ……………………………………………96
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN HALAMAN
Nilai Ulangan Harian Semester I Mata Pelajaran Matematika
Dikelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2009/2010…….....45
Uji Normalitas Kelas Populasi………………………………………………...46
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp)……………………………………49
Kisi – Kisi Soal Uji Coba………………………………………….………….69
Soal Uji Coba Hasil Belajar……………………………………….………….72
Kunci Jawaban Soal Uji Coba Hasil Belajar……………………….…………74
Distribusi Skor Uji Coba Tes Hasil Belajar………………………….……….76
Analisis Kelompok Atas dan Kelompok Bawah…….……………………….78
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba………………………………80
Perhitungan Daya Pembeda (DP) Soal Uji Coba……………………….…….82
Tabel Analisis Tingkat Kesukaran (TK) Soal dan
Daya Pembeda (DP) Soal................................................................................83
Perhitungan Releabilitas Soal Uji Coba……………………………………...84
Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba…………………………………………..85
Soal Hasil Belajar…………………………………………………………….87
Distribusi Skor Tes Hasil Belajar Kelas Sampel……………………………..91
Uji Normalitas Kelas Sampel……………………..…………………………..92
Uji Homogenitas Kelas Sampel………………………………………………93
Lembaran Soal Kelompok Siswa Pada Setiap Pertemuan……………………94
Sabtu, 16 April 2011
JadwaL SemiFinal Liga ChampioN
Jadwal Pertandingan Semifinal Liga Champions 2011
Semifinal Leg I
* Schalke 04 vs Manchester United - Rabu, 27 April 2011 (Veltins-Arena)
* Real Madrid vs Barcelona – Kamis, 28 April 2011 (Santiago Bernabéu)
Semifinal Leg II
* Barcelona vs Real Madrid – Rabu, 4 Mei 2011 (Camp Nou)
* Manchester United vs Schalke – Kamis, 5 Mei 2011 (Old Trafford)
Selasa, 05 April 2011
Hujan Tanpa Awan
kukira selama ini kau tlah lupakan ku
kusangka tak ada lagi kenangan di hatimu
lama tak kudengar suaramu
sepatah kata maupun secarik berita
jangan salahkan aku bila kini
kuberpaling hati dari cintamu
ditengah kesepian ku mencari dan menanti
berharap dirimu kembali
* bila engkau kembali
saat kunanti dirimu
namun dirimu kembali
saat ku tak bisa bersamamu lagi
reff: kau tak bisa sesukamu
menghilang tanpa kita
dan kini kaupun kembasli
bagai hujan tanpa awan
kau takkan pernah mengerti
betapa sakitnya aku
dan kini semua sudah terlambat
kusangka tak ada lagi kenangan di hatimu
lama tak kudengar suaramu
sepatah kata maupun secarik berita
jangan salahkan aku bila kini
kuberpaling hati dari cintamu
ditengah kesepian ku mencari dan menanti
berharap dirimu kembali
* bila engkau kembali
saat kunanti dirimu
namun dirimu kembali
saat ku tak bisa bersamamu lagi
reff: kau tak bisa sesukamu
menghilang tanpa kita
dan kini kaupun kembasli
bagai hujan tanpa awan
kau takkan pernah mengerti
betapa sakitnya aku
dan kini semua sudah terlambat
Minggu, 20 Maret 2011
Sometimes I feel my heart so lonely but it's ok
No matter how my girl just left me and I don't care
Whenever the rain comes down and it's seems there's none to hold me
She's there for me, she's my mom
Just for my mom, I write this song
Just for my mom, I sing this song
Just for my mom, can wipe my tears
ust for my mom, can only here
Trap in a subway, can't remember the day but I feel ok
Damped in damn situation, in every condition with no conclusion
Whenever the rain comes downand it's seems there's none to hold me
She's there for me, she's my mom
You may say I have none to cover me under the sun
She's there for me, she's my mom
No matter how my girl just left me and I don't care
Whenever the rain comes down and it's seems there's none to hold me
She's there for me, she's my mom
Just for my mom, I write this song
Just for my mom, I sing this song
Just for my mom, can wipe my tears
ust for my mom, can only here
Trap in a subway, can't remember the day but I feel ok
Damped in damn situation, in every condition with no conclusion
Whenever the rain comes downand it's seems there's none to hold me
She's there for me, she's my mom
You may say I have none to cover me under the sun
She's there for me, she's my mom
Minggu, 20 Februari 2011
JadwaL Liga ChampioN babak 16 besar
Babak 16 Besar Liga Champions Pertandingan Kesatu
(Round of 16, 1st leg: 15-23 February 2011)
15 Februari 2011, Milan vs Tottenham, Stadium: Stadio Giuseppe Meazza, Milan (ITA).
15 Februari 2011, Valencia vs Schalke, Stadium: Estadi de Mestalla, Valencia (ESP).
16 Februari 2011, Roma vs Shakhtar Donetsk, Stadium: Stadio Olimpico, Rome (ITA).
16 Februari 2011, Arsenal vs Barcelona, Stadium: Arsenal Stadium, London (ENG).
22 Februari 2011, København vs Chelsea, Stadium: Parken Stadion, Copenhagen (DEN).
22 Februari 2011, Lyon vs Real Madrid, Stadium: Stade de Gerland, Lyon (FRA).
23 Februari 2011, Marseille vs Man. United, Stadium: Stade Vélodrome, Marseille (FRA).
23 Februari 2011, Internazionale vs Bayern, Stadium: Stadio Giuseppe Meazza, Milan (ITA).
Babak 16 Besar Liga Champions Pertandingan Kedua
(Round of 16, 2nd leg: 8-16 March 2011)
8 Maret 2011, Shakhtar Donetsk vs Roma, Stadium: Donbass Arena, Donetsk (UKR).
8 Maret 2011, Barcelona vs Arsenal, Stadium: Camp Nou, Barcelona (ESP).
9 Maret 2011, Tottenham vs Milan, Stadium: White Hart Lane, London (ENG).
9 Maret 2011, Schalke vs Valencia, Stadium: Arena AufSchalke, Gelsenkirchen (GER).
15 Maret 2011, Man. United vs Marseille, Stadium: Old Trafford, Manchester (ENG).
15 Maret 2011, Bayern vs Internazionale, Stadium: Fußball Arena München, Munich (GER).
16 Maret 2011, Chelsea vs København, Stadium: Stamford Bridge, London (ENG).
16 Maret 2011, Real Madrid vs Lyon, Stadium: Estadio Santiago Bernabéu, Madrid (ESP).
(Round of 16, 1st leg: 15-23 February 2011)
15 Februari 2011, Milan vs Tottenham, Stadium: Stadio Giuseppe Meazza, Milan (ITA).
15 Februari 2011, Valencia vs Schalke, Stadium: Estadi de Mestalla, Valencia (ESP).
16 Februari 2011, Roma vs Shakhtar Donetsk, Stadium: Stadio Olimpico, Rome (ITA).
16 Februari 2011, Arsenal vs Barcelona, Stadium: Arsenal Stadium, London (ENG).
22 Februari 2011, København vs Chelsea, Stadium: Parken Stadion, Copenhagen (DEN).
22 Februari 2011, Lyon vs Real Madrid, Stadium: Stade de Gerland, Lyon (FRA).
23 Februari 2011, Marseille vs Man. United, Stadium: Stade Vélodrome, Marseille (FRA).
23 Februari 2011, Internazionale vs Bayern, Stadium: Stadio Giuseppe Meazza, Milan (ITA).
Babak 16 Besar Liga Champions Pertandingan Kedua
(Round of 16, 2nd leg: 8-16 March 2011)
8 Maret 2011, Shakhtar Donetsk vs Roma, Stadium: Donbass Arena, Donetsk (UKR).
8 Maret 2011, Barcelona vs Arsenal, Stadium: Camp Nou, Barcelona (ESP).
9 Maret 2011, Tottenham vs Milan, Stadium: White Hart Lane, London (ENG).
9 Maret 2011, Schalke vs Valencia, Stadium: Arena AufSchalke, Gelsenkirchen (GER).
15 Maret 2011, Man. United vs Marseille, Stadium: Old Trafford, Manchester (ENG).
15 Maret 2011, Bayern vs Internazionale, Stadium: Fußball Arena München, Munich (GER).
16 Maret 2011, Chelsea vs København, Stadium: Stamford Bridge, London (ENG).
16 Maret 2011, Real Madrid vs Lyon, Stadium: Estadio Santiago Bernabéu, Madrid (ESP).
Langganan:
Postingan (Atom)